Kamis, 01 Desember 2011

Reformasi Total, Yunani Bertahan di Zona Euro

Medium
INILAH.COM, Athena - Yunani harus tetap berada di zona euro untuk mendukung reformasi total pada sistim perekonomian.

Uni Eropa telah meminta jaminan dari Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos dan kesepakatan tertulis dari para pemimpin dua partai di pemerintahannya, sebelum mengucurkan dana talangan tahap kedua senilai US$8 miliar.

"Masyarakat Yunani menyadari perlunya transformasi ekonomi dan institusional. Dan mereka sangat mendukung keanggotaan kawasan euro karena menganggap hal itu penting bagi keberhasilan upaya ini," ungkap Papademos dalam surat yang dikirim ke Uni Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Dana Moneter Internasional (IMF), seperti dikutip dari CNBC.com, Kamis (1/12).

"Pemerintah akan mengambil semua langkah yang diperlukan dalam rangka melaksanakan keputusan KTT Euro pada 26 Oktober 2011 dan mencapai tujuan dari program ekonomi yang ada," lanjutnya dalam surat tersebut.

"(Pemerintah) bertekad untuk melanjutkan proses konsolidasi fiskal dan reformasi struktural dalam rangka mengamankan keuangan publik yang sehat dan meningkatkan daya saing internasional negara itu," tambahnya.

Menteri-menteri keuangan Uni Eropa sepakat untuk mengucurkan dana talangan tahap kedua kepada Yunani, usai menerima surat tersebut.

Keanggotaan Yunani dalam zona euro diperlukan untuk merombak sistim ekonomi Yunani, lanjut Papademos yang menolak pandangan beberapa ekonom bahwa negara yang dipimpinnya harus keluar dari zona mata uang tunggal.

"Partisipasi dalam kawasan euro menjamin langgengnya stabilitas harga, mempermudah pencapaian stabilitas keuangan dan ekonomi sekaligus memfasilitasi pelaksanaan reformasi total yang diperlukan untuk kebangkitan ekonomi," ungkap Papademos dalam surat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar