Kamis, 01 Desember 2011

Penanganan krisis Eropa mendorong harga kontrak minyak

Penanganan krisis Eropa mendorong harga kontrak minyak
MELBOURNE. Harga kontrak minyak dunia ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam dua pekan terakhir di New York. Pada pukul 10.46 waktu Sydney, harga kontrak minyak untuk pengantaran Januari diperdagangkan di level US$ 100,55 per barel di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga kontrak minyak naik 57 sen menjadi US$ 100,36, yang merupakan level tertinggi sejak 16 November lalu. Harga kontrak minyak sudah naik 7,7% di sepanjang November.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun 0,3% menjadi US$ 110,52 per barel di ICE Futures Europe exchange kemarin.

Kenaikan harga minyak terjadi setelah enam bank sentral dunia melakukan koordinasi bersama dalam meringankan beban perbankan dengan menurunkan biaya pinjaman mata uang dollar AS. Tujuannya tak lain agar krisis utang Eropa yang mengancam perlambatan ekonomi global bisa teratasi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, The Fed mengungkapkan, biaya pinjaman premium dollar AS dalam kurun waktu semalam dari bank sentral dunia akan turun menjadi 50 basis poin. Pinjaman yang juga dikenal dengan dollar swap lines ini akan diperpanjang selama enam bulan hingga 1 Febuari 2013. Sedianya, swap lines ini habis masa berlakunya pada 1 Agustus 2012. The Fed melakukan langkah koordinasi ini dengan European bank Central, Central banks of Canada, Swiss, Jepang, dan Inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar