Kamis, 01 Desember 2011

Rupiah Masih di Jalur Penguatan

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Jumat (1/12) diprediksi menguat. Data tenaga kerja AS dan faktor Eropa jadi katalisnya.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Rupiah Albertus Christian mengatakan, rupiah yang berpeluang berada dalam jalur penguatannya, salah satunya dipicu oleh data ADP employment change AS yang diperkirakan mengalami kenaikan hingga 150 ribu. Angka ini merupakan angka pertambahan tenaga kerja terbesar di sektor swasta dalam 8 bulan terakhir.

Karena itu, risk appetite (hasrat pasar pada aset-aset berisiko) tumbuh sehingga memperkuat rupiah. "Rupiah akan menguat dan menguji 9.050 dan level atasnya terbatas di level 9.140 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Di sisi lain, lanjutnya, rupiah juga mendapat dukungan dari respon positif pasar terhadap kebijakan terbaru Eropa untuk menyelematkan kawasan itu. Tapi, ini hanya mendorong penguatan rupiah untuk jangka pendek. "Sebab, pasar masih menunggu laporan non-farm payrolls AS pada Jumat (2/12)," ujarnya.

Christian menegaskan, jika ada resolusi dari Uni Eropa, keyakinan investor pulih dan mengembalikan foreign capital ke Tanah Air dan mendongkrak pasar aset di Indonesia. "Karena itu, untuk jangka pendek, rupiah tetap berpotensi menguat," ujarnya.

Untuk selanjutnya, sentimen yang bakal berpengaruh pada pergerakan rupiah adalah faktor geopolitik di Iran. Sebab, jika aksi kekerasan di Iran berlanjut, Uni Eropa akan mengembargo minyak Iran sehingga berpotensi mendongkrak harga minyak.

Kondisi itu, lanjutnya, berisiko pada kenaikkan inflasi. Apalagi, Bank Indonesia (BI) sudah melakukan pemangkasan suku bunga secara agresif. "Karena itu, tidak tertutup kemungkinan, jika situasi berbalik, BI rate bakal kembali dinaikkan dari level 6% saat ini yang merupakan level terendah sepanjang sejarah," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah pada kontrak harga emas di London, Rabu (30/11) ditutup menguat 48 poin (0,52%) ke level 9.105/9.115 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar