Kamis, 01 Desember 2011

Pinjaman dolar murah bagi perbankan Eropa juga mendongkrak harga emas

Pinjaman dolar murah bagi perbankan Eropa juga mendongkrak harga emas
SINGAPURA. Harga kontrak emas kembali menanjak naik. Dengan demikian, lonjakan harga si kuning kinclong ini terjadi selama empat hari berturut-turut.

Pada pukul 08.39 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 0,2% menjadi US$ 1.749,35. Sepanjang bulan lalu, harga kontrak emas naik 1,8%. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Febuari naik 0,2% menjadi US$ 1.754,10 per troy ounce di Comex, New York.

Aksi bersama bank sentral dunia atas isu krisis utang Eropa, mendongkrak outlook permintaan komoditas dunia, termasuk emas. Seperti yang diberitakan sebelumnya, The Fed mengungkapkan, biaya pinjaman premium dolar AS dalam kurun waktu semalam dari bank sentral dunia akan turun menjadi 50 basis poin. Pinjaman yang juga dikenal dengan dollar swap lines ini akan diperpanjang selama enam bulan hingga 1 Februari 2013.

Sedianya, swap lines ini habis masa berlakunya pada 1 Agustus 2012. The Fed melakukan langkah koordinasi ini dengan European bank Central, Central banks of Canada, Swiss, Jepang, dan Inggris.

"Lonjakan harga emas setelah bank sentral global melakukan aksi bersama untuk menyediakan likuiditas murah berupa dolar AS bagi perbankan Eropa," jelas Lachlan Shaw, analis Commonwealth Bank of Australia di New York.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar