Kamis, 12 Januari 2012

Baht memimpin pelemahan mata uang Asia

Baht memimpin pelemahan mata uang Asia
BANGKOK. Mata uang Asia melemah, hari ini (12/1), dipimpin oleh baht Thailand. Pemicunya, krisis utang Eropa diperkirakan akan menyeret Eropa ke dalam resesi, sehingga meredupkan prospek eksportir di kawasan Asia.

Indeks JPMorgan Asia Dollar jatuh untuk hari kedua. Bahkan, baht merosot ke level terendah 17 bulan, setelah turun 0,2% ke posisi 31,81 per dollar AS pada pukul 9.56 di Bangkok. Sementara itu, won Korea Selatan melemah 0,1% ke 1.157,50, dan rupiah Indonesia tergerus 0,5% di level Rp 9.208 per dollar AS.

Pelemahan mata uang seiring dengan koreksi di mayoritas bursa saham Asia. Indeks MSCI Asia-Pacific melemah, seiring Spanyol dan Italia mempersiapkan diri untuk menjual lebih banyak utang, di tengah kekhawatiran pemangkasan peringkat utang.

Data yang bakal dirilis hari ini pun diperkirakan akan menunjukkan produksi industri di zona Euro pada November lalu menyusut untuk bulan ketiga. Di sisi lain, Bank Sentral Eropa diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 1% pada pertemuan hari ini.

"Kekhawatiran terhadap krisis utang Eropa semakin meningkat, sehingga sulit bagi investor untuk mengambil risiko. Kecemasan ini juga melukai prospek ekspor Asia, sehingga menekan mata uang," kata Hideki Hayashi, pengamat dari Japan Center for Economic Research, di Tokyo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar