Kamis, 12 Januari 2012

Jelang pengumuman suku bunga, rupiah kian tertekan

Jelang pengumuman suku bunga, rupiah kian tertekan
JAKARTA. Otot rupiah kian melemah jelang pengumuman suku bunga, hari ini. Mata uang Garuda ini tercatat telah tergerus untuk hari yang keempat.

Rupiah keok 0,4% ke level Rp 9.195 per dollar AS pada pukul 8.50 di Jakarta. Sebelumnya, rupiah bahkan sempat menyentuh Rp 9.233 per dollar AS pada 9 Januari lalu. Ini level terlemah sejak 29 November.

Sejumlah 13 dari 18 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi, Bank Indonesia akan menjaga tingkat bunga acuan tidak berubah di 6%. Sementara, sisanya memperkirakan akan ada pemangkasan bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Sebelumnya, pada pekan lalu, Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono menyatakan, bank sentral melihat ruang untuk mengurangi biaya pinjaman jika diperlukan.

Jika dihitung, sejak 10 November lalu, saat BI secara tak terduga memangkas bunga acuan, maka rupiah sudah tertekan sebesar 2,3%.

"Beberapa investor berspekulasi BI akan memangkas suku bunga. Namun, kami kira mereka akan tetap menahannya, sebaba bank sentral akan mempertimbangkan tekanan yang terjadi pada rupiah," kata Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp., di Singapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar