Kamis, 12 Januari 2012

Wall Street Bergerak Mixed

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street ditutup mixed pada perdagangan saham Rabu (11/1). Investor menunggu tes pasar obligasi untuk Eropa dalam dua hari mendatang sehingga dapat melihat arah krisis zona Euro.

Indeks Dow Jones turun 13,02 poin atau 0,10% ke level 12.449,45. Indeks S&P 500 naik 0,40 poin atau 0,03% ke level 1.292,48. Indeks Nasdaq naik 8,26 poin atau 0,31% ke level 2.710,76.

Saham telah menunjukkan performa lebih baik menghadapi masalah utang Eropa. Ini masalah utama dari empat bulan lalu. Saat ini, investor melihat peningkatan data ekonomi Amerika Serikat dan pandangan optimis tentang pendapatan perusahaan.

Wall Street kembali pulih dari pelemahan pada Rabu, karena peringatan dari Fitch Ratings termasuk kemungkinan euro bisaa kolaps tanpa bantuan lebih dari bank sentral Eropa. Berita Fitch tersebut membuat euro ke level terendah dalam 16 bulan terhadap dolar AS.

" Amerika Serikat melihat jelas the safe-haven tidak hanya sisi fixed income tetapi juga investor saham," ujar Managing Director ICAP Equities Ken Polcari, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Adapun obligasi dari Italia dan Spanyol akan memberi sentimen ke pasar dalam minggu. Kedua negara ini mungkin mendapat sentimen kurang baik bila belum menunjukkan hal signifikan.

Saham materinal melompat tinggi didorong saham US Steel Corp naik 4,7% ke level US$28,56 setelah Credit Suisse menaikkan perusahaan AK Steel menjadi outperform rating. Sektor material di S&P naik 1%.

Saham Supervalu Inc turun 12,5% ke level US$7,34 setelah penjualan per kuartal belum sesuai harapan. Saham Urbank Outfitters Inc turun ke level US$23,93 setelah inventory dan margin mengalami penurunan. Saham Crocs naik 16,4% ke level US$18,56 setelah produsen sepatu ini menyatakan penjualan pada kuartal keempat melebihi haraapan.

Volume perdagangan saham sekitar 6,6 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq dibandingkan rata-rata harian sebesar 6,7 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar