Selasa, 07 Februari 2012

Jepang Siap Intervensi Lagi Lawan Penguatan Yen

Medium
INILAH.COM, Tokyo - Jepang tidak akan mengesampingkan untuk mengambil langkah apapun untuk bertempur menghentikan langkah spekulatif di pasar mata uang.

Menteri Keuangan Jun Azumi seperti dikutip Reuters mengatakan Selasa (7/2), data menunjukkan Tokyo menghabiskan kira-kira 1 triliun yen (US$13 miliar) pada November tahun lalu untuk intervensi dan itu belum pernah diumumkan sebelumnya. "Jika pergerakan spekulatif menjadi jelas dan pasar bergerak menyimpang dari fundamental ekonomi dan spekulan mendistorsi pasar untuk kepentingan mereka sendiri, saya akan mengambil langkah apapun jika diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional Jepang," tandas Azumi.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya (ketika Jepang terakhir intervensi), saya akan tidak mengesampingkan setiap langkah-langkah," katanya pada konferensi pers setelah rapat kabinet, seraya mengeluarkan peringatan kuat untuk melawan kenaikan yen terlalu banyak.

Jepang menghabiskan 8 triliun yen untuk untuk intervensi di pasar uang per 31 Oktober guna mencegah penguatan yen yang merusak ekonomi, dan mengumumkan hal yang sama hari ini.

Tokyo menyusul kenaikan pergerakan dengan menjual sekitar 1 triliun yen (US$13,05 miliar) untuk intervensi diam-diam dari 1-4 November, data Menteri Keuangan menunjukkan selasa. Data juga menunjukkan bahwa Tokyo tidak mengintervensi euro terhadap yen selama kuartal terakhir.

Para pengambil kebijakan di Jepang khawatir bahwa penguatan yen dapat menambah melemahkan ekspor dan mungkin kerapuhan pemulihan ekonomi dari kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi dan tsunami tahun lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar