Selasa, 07 Februari 2012

Krisis Yunani menekan harga minyak

MELBOURNE. Harga kontrak minyak dunia ditransaksikan mendekati level terendah dalam dua hari terakhir di New York. Pada pukul 10.29 waktu Sydney, harga kontrak minyak untuk pengantaran Maret berada di level US$ 97,15 per barel atau turun 24 sen di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga minyak turun 93 sen menjadi US$ 96,91 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 2 Febuari lalu. Sepanjang tahun ini, harga minyak sudah turun 1,7%.

Penurunan harga minyak terjadi seiring spekulasi investor bahwa permintaan minyak akan melorot akibat krisis utang Eropa. Kemarin, Kanselir Jerman Angela Merkel bilang, waktu bagi Yunani sudah hampir habis. Pernyataan itu diungkapkan Merkel setelah mengetahui pimpinan politik Yunani menunda pembahasan mengenai utangnya dengan Troika menjadi hari ini (7/2).

Selain itu, pasar juga memprediksi, cadangan minyak AS akan mencatatkan kenaikan. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, cadangan minyak AS akan naik sebesar 2,5 juta barel. Data mengenai cadangan minyak ini akan dirilis besok (8/2).

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret naik US$ 1,35 atau 1,2% menjadi US$ 115,93 per barel di ICE Futures Europe exchange, kemarin. Suhu dingin ekstrem di kawasan Eropa mendongkrak permintaan minyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar