Kamis, 23 Februari 2012

Sembilan Sektor Jatuh, IHSG Ambles 36 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles 36 poin akibat aksi ambil untung di saham-saham unggulan dan lapis dua. Sembilan indeks sektoral di lantai bursa terkena koreksi.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.040 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.060 per dolar AS.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka turun 17,241 poin (0,43%) ke level 3.977,783 terkena sentimen negatif bursa regional. Krisis Eropa masih membayangi para pelaku pasar.

Aksi ambil untung masih berlanjut pagi tadi sehingga membuat indeks tak mampu bergerak ke atas. Bahkan indeks sempat nyungsep ke posisi terendahnya hari ini di 3.955,281.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 22,726 poin (0,57%) ke level 3.972,298 akibat berlanjutnya aksi ambil untung. Memerahnya bursa-bursa di Asia juga turut memberi sentimen negatif.

Semakin sore indeks jatuh semakin dalam memasuki perdagangan sesi sore. Tekanan jual masih terus terjadi dibarengi dengan kabar melambatnya pertumbuhan ekonomi China tahun ini.

Mengakhiri perdagangan, Kamis (23/2/2012), IHSG ditutup ambles 36,215 poin (0,91%) ke level 3.958,809. Sementara Indeks LQ 45 ditutup terpangkas 9.016 poin (1,30%) ke level 684,966.

Saham-saham berbasis aneka industri menjadi yang paling banyak kena profit taking dan memimpin pelemahan IHSG hari ini. Saham-saham di sektor konstruksi menjadi penopang jatuhnya bursa.

Aksi beli jelang penutupan gagal mengantarkan indeks ke zona hijau. Koreksi yang dideritanya sudah terlalu dalam sejak siang tadi.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 107.108 kali pada volume 5,357 miliar lembar saham senilai Rp 4,146 triliun. Sebanyak 55 saham naik, sisanya 152 saham turun, dan 109 saham stagnan.

Berkembang kabar bahwa Perdana Menteri China Wen Jiabao akan menurunkan target pertumbuhan ekonomi China tahun ini. Kabar tersebut disambut negatif oleh pasar saham regional.

Pasalnya, selama ini China selalu menjadi patokan pertumbuhan ekonomi Asia, bahkan dunia. Bursa-bursa saham di Asia bergerak mixed dengan pergerakan yang cukup tipis.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hingga sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 5,97 poin (0,25%) ke level 2.409,55.
  • Indeks Hang Seng melemah 168,29 poin (0,78%) ke level 21.380,99.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 41,57 poin (0,44%) ke level 9.595,57.
  • Indeks Straits Times ambles 29,68 poin (0,99%) ke level 2.965,91.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 4.200 ke Rp 53.000, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 2.450 ke Rp 17.700, Fastfood (FAST) naik Rp 1.000 ke Rp 13.500, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 900 ke Rp 53.650.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.500 ke Rp 70.850, United Tractor (UNTR) turun Rp 950 ke Rp 28.250, Unilever (UNVR) turun Rp 600 ke Rp 18.550, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 20.800.
(ang/dru)

Bursa Eropa Mixed di Awal Perdagangan

Medium
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Kamis (23/2/2012) bergerak mixed yang digerakkan sektor perbankan memasuki musim laporan kinerja.

Indeks FTSE naik 0,1% ke 5.924, indeks CAC turun 0,02% ke 3.446,77 dan indeks DAX naik 0,1% ke 6.852. Saham Bank Natixis dari Prancis naik 3,9% setelah kinerjanya melampaui perrkiraan sebelumnya, namun saham Commerzbank dari Jerman jatuh 7,7% setelah laba pada kuartal keempat terkena writedown Yunani. Hal ini membuktikan kekhawatiran krisis Eropa menjadi ancaman.

"Ini adalah hari-hari awal bank telah memperbaiki neraca untuk membuat rasio modal yang kuat. Walaupun berpotensi kekurangan modal untuk jangka panjang," kata Andrea Williams dari Royal London Asset Management, seperti mengutip dari cnbc.com.

Indeks saham perbankan flat dengan beragamnya pencapaian kinerja perbankan di kuartal keempat 2011. Bursa saham Asia bergerak mixed seperti indeks Hang Seng turun 0,7%, indeks Nikkei naik 0,4%, indeks Shanghai naik 0,2% dan indeks ASX turun 0,1%.

Spekulasi ekonomi China sebabkan bursa Asia turun

Spekulasi ekonomi China sebabkan bursa Asia turun
TOKYO. Bursa Asia memerah sore ini. Pada pukul 15.53 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 127,63. Meski begitu, jika diperhatikan, indeks acuan di kawasan regional ini sudah mencatatkan reli dalam sembilan pekan terakhir. Ini merupakan kenaikan mingguan terlama sejak Desember 2005 lalu.

Sejumlah saham yang pergerakannya turut mempengaruhi bursa Asia antara lain: Samsung Electronics Co yang turun 3,1% di Seoul, Datang International Power Generation Co turun 2,4% di Hong Kong, dan Mazda Motor Corp turun 6,8% di Tokyo.

Penurunan bursa Asia disinyalir akibat spekulasi investor bahwa Perdana Menteri China Wen Jiabao akan menurunkan target pertumbuhan ekonomi China untuk tahun ini.

"Kami melihat adanya aksi profit taking di mana investor menunggu katalis berikutnya. Investor sangat skeptis mengenai proses pemulihan ekonomi global," jelas Angus Gluskie, managing director White Funds Management di Sydney.

Yen melemah, bursa Jepang ditutup positif

Yen melemah, bursa Jepang ditutup positif
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia menanjak untuk hari kedua. Pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,4% menjadi 9.595,57. Sedangkan indeks Topix naik 0,5% menjadi 829,35.

Saham-saham berkapitalisasi besar menjadi incaran investor. Beberapa di antaranya yakni: Nintendo Co yang naik 4% dan Elpida Memory Inc naik 13%. Sementara itu, saham Mazda Motor Corp melorot 6,8% setelah mengumumkan rencananya untuk menerbitkan saham baru senilai 162,8 miliar yen atau US$ 2 miliar.

Kenaikan bursa Jepang pada hari ini terdongkrak oleh pelemahan yen ke level terlemah terhadap dolar AS sejak Juli lalu. Hal itu yang lantas menyebabkan outlook saham-saham berbasis ekspor menjadi positif.

"Pelemahan yen berdampak sangat besar terhadap pasar saham. Yen yang melemah meningkatkan sentimen. Namun, investor masih tetap berhati-hato mengenai kemungkinan rebound," papar Kazuyuki Terao, chief investment officer RCM Japan Co.

Dolar keok terhadap 13 dari 16 mata uang dunia

Dolar keok terhadap 13 dari 16 mata uang dunia
LONDON. Pergerakan dolar AS melemah terhadap 13 dari 16 mata uang dunia yang paling aktif diperdagangkan. Pada pukul 07.26 waktu London, dolar AS melemah 0,2% menjadi US$ 1,3272 per euro dari sebelumnya US$ 1,3249 di New York kemarin. Jika berhadapan dengan yen, dolar melemah 0,1% menjadi 80,19 yen. Sedangkan nilai tukar euro berada di posisi 106,44 yen dari sebelumnya 106,38.

Pelemahan dolar AS terjadi sebelum dirilisnya data tingkat kepercayaan bisnis Jerman yang diramal menanjak ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir pada Februari.

"Jika perekonomian dunia baik-baik saja dan kita melihat adanya sejumlah indikator ekonomi yang tumbuh, maka dolar AS akan melemah. Sebab, kita mengetahui tingkat likuiditas cukup baik. Apalagi Yunani saat ini sudah menemukan jalan keluar terkait utangnya, sehingga pasar bisa kembali fokus pada fundamental," papar Khoon Goh, senior currency strategist ANZ National Bank Ltd di Singapura.

Catatan saja, berdasarkan survei Bloomberg, Ifo institute's business climate index Jerman, yang didasarkan pada survei terhadap 7.000 eksekutif, akan naik ke level 108,8 dari sebelumnya 108,3 pada Januari lalu.

AS dan Eropa Masih Krisis, Rupiah dan IHSG Terpuruk

Jakarta - Likuiditas pasar modal dunia, termasuk Indonesia akan terus mengering hingga akhir semester I-2012, karena krisis finansial di Eropa dan AS. Nilai rupiah dan IHSG terus terpuruk.

Menurut Ekonom Standard Chartered Indonesia, Fauzi Ichsan, investor cenderung melarikan dananya ke instrumen yang aman (safe haven). Investor tidak mau mengambil risiko dalam jangka pendek karena khawatir investasinya akan jeblok. Untuk itu, korporasi diprediksi akan mengerem pendanaan dari pasar modal hingga Juni 2012.

Fauzi mengatakan pendanaan dalam bentuk penerbitan saham perdana (IPO) atau penerbitan saham baru (rights issue) akan ramai di semester II-2012.

"Walaupun fundamental ekonomi Asia lebih baik, krisis AS dan Eropa berdampak buruk bagi pasar finansial Asia termasuk Indonesia. Akibat pelarian modal global ke aset safe haven, rupiah, dan IHSG terpuruk," kata Fauzi di Kampus FEUI, Depok, Kamis (23/2/2012).

"Kebutuhan masuk ke pasar saham belum, dalam jangka pendek. Apalagi saham masih rentan. Kebutuhan korporasi masih bisa diundur," tambahnya.

Ia menambahkan, likuiditas kembali deras masuk ke Indonesia di paruh kedua tahun ini. Investor global masih menantikan realisasi penyelamatan krisis Yunani di Maret 2012.

"Semester II-lah. Saat yang dijanjikan pemerintah Yunani terlaksana seperti persyaratan ECB, Uni Eropa dan IMF. Dimana investor mulai kembali berinvestasi di emerging market. Ini karena investor asing akan kembali ke bursa saham. Asing biasanya bersifat jangka panjang dan lebih bersifat strategis," paparnya.

Secara makro, ekonomi Indonesia tetap seksi di mata investor global, terlebih dengan rating 'investment grade' yang baru di dapat Indonesia. Pertumbuhan ekonomi domestik 2012 berada di kisaran 5,8%. Meski lebih rendah dari pencapaian tahun lalu, angka ini jauh lebih baik dari negara-negara lain di kawasan.

(wep/dnl)

Cermati Peluang di Tengah Koreksi IHSG

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pelemahan yang dialami IHSG dapat berlanjut hingga penutupan. Namun, ada peluang menarik pada beberapa emiten.

Pada perdagangan Kamis (23/2) sesi pertama, IHSG turun 22,726 poin (0,57%) ke level 3.972,298. Demikian pula indeks saham unggulan LQ 45 yang melemah 5,535 poin (0,80%) ke level 688,447.

Perdagangan di Bursa efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 2,215 miliar lembar saham senilai Rp 1,766 triliun dan frekuensi 60.937 kali. Sebanyak 56 saham naik, sisanya 149 saham turun, dan 80 saham stagnan.

Asing mencatatkan aksi jual bersih (net foreign sell) siang ini sebesar Rp3 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp676 miliar dan transaksi beli mencapai rp673 miliar.

Hampir semua sektor melemah, kecuali sektor properti. Adapun sektor aneka industri memimpin penurunan sebesar 1,35. Disusul sektor infrastruktur, manufaktur dan konsumer 0,8%, serta finansial sebesar 0,7%.

Viviet S Putri, Equity Analyst BNI Securities mengatakan, IHSG hingga sore nanti tetap fluktuatif dan berpotensi melanjutkan koreksi. Pelaku pasar cenderung sell on news, terkait rilis kinerja keuangan 2011 dari saham sektor perbankan. “IHSG hingga penutupan akan bergerak pada kisaran 3.970-4.010,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Pelemahan IHSG didukung koreksi bursa Asia, merespon turunnya bursa global. Meskipun data existing home sales pada Januari naik 4,3% mom, angka ini jauh di atas perkiraan sebesar 1,1% dan di bawah periode sebelummya sebesar 5%.

Hal yang sama juga terjadi pada Bursa Eropa yang sebagian besar mengalami koreksi cukup dalam akibat data service and manufacturing di beberapa negara zona Eropa mengalami penurunan pada Februari 2012. Juga adanya keraguan investor terhadap kemungkinan penyalahgunaan penggunaan bantuan yang diterima oleh Yunani.

Aksi ambil untung juga membuat pergerakan harga logam seperti nikel dan timah mengalami koreksi. Begitu juga dengan harga minyak yang turun tipissetelah adanya data yang menunjukan kenaikan cadangan minyak di Amerika Serikat.

Sementara rencana pemerintah RI merevisi anggaran 2012, terkait tingginya harga minyak mentah, yang berujung pada rencana menaikkan harga BBM pada April 2012. Hal ini diperkirakandapat memberikan sentimen negatif kebeberapa sektor terutama semen, manfuktur dan transportasi.

Di tengah situasi ini, Viviet merekomendasikan saham Astra International (ASII), Jaya Agra Wattie (JAWA), Intraco Penta (INTA) dan Berau Coal Energy (BRAU), ”Masih ada peluang menarik pada emiten-emiten ini,”ujarnya. [ast]

Asing Net Sell, IHSG Sesi I Ditutup Turun 0,56%

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan sesi I Kamis (23/2/2012 ini IHSG ditutup turun 0,56% ke level 3.972,3.

Pelemahan indeks siang ini seiring koreksi yang terjadi di bursa regional. Kecuali Nikkei yang naik 0,17% siang ini, Hang Seng turun 0,98%, dan Shanghai turun 0,05%.

Sinyal dari Presiden SBY tentang potensi kenaikan harga BBM bersubsidi dengan range Rp500-1.500 diperkirakan juga menjadi respon negatif pasar seiring kembali naiknya ekspektasi inflasi di masa depan.

Bursa AS dan Eropa ditutup melemah semalam memfaktorkan melambatnya aktifitas manufaktur Uni Eropa di bulan Januari. Data purchasing manager index Uni Eropa di bulan Januari secara mengejutkan turun ke level 49.7 ditambah dengan penurunan data manufaktur Jerman di bulan Februari. Data existing home sales AS di bulan Januari juga lebih rendah dari estimasi. Harga minyak dunia meneruskan rally-nya selama 5 hari berturut-turut
dan ditutup di level US$106,3/barel, sementara harga metal dunia melemah tipis dengan Nikel dan Timah -0,6%.

Sebanyak 160 saham turun siang ini, 60 saham naik, dan 91 saham stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup turun 0,79% ke level 688,45, sedang JII turun 0,99% ke level 565,07.

Volume perdagangan siang ini mencapai 1,78 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,53 triliun. Asing juga sudah mulai mencatatkan net sell yang besarnya mencapai Rp3,41 miliar siang.

Saham-saham yang turun tajam siang ini adalah ASII turun 1,65%, UNTR turun 2,22%, PTRO turun 1,13%, UNVR turun 2,34%, SCMA turun 2,24%, dan HRUM turun 2,28%.

Bailout Yunani Picu Kemarahan Masyarakat

Medium
INILAH.COM, Athena - Buruh, kalangan komunitas, dan pensiunan marah terhadap hukuman pemotongan anggaran belanja Yunani dengan melakukan aksi demonstrasi ke pusat kota Athena.

Hal ini dilakukan akibat pemerintah telah bekerjasama dengan para legislatif untuk menyepakati bailout kedua dengan alasan menghindari default negara. Para demonstran ini dikelilingi oleh polisi anti huru hara. Bailout memang untuk mencegah default bulan depan, tetapi tidak sedikit untuk menghilangkan keraguan atas keuangan Yunani dan stabilitas sosial jangka panjang yang akan disebabkan masalah pengangguran dan resesi di tahun kelima. "Orang-orang di sana adalah pengkhianat," kata seorang insinyur konstruksi Antonis Malkos, 55, menunjuk di parlemen mengutip Reuters.com.

"Yunani adalah negara merdeka, tidak protektorat. Ketika program crash, dan itu akan crash, para kreditor akan mengambil kekayaan nasional kita," katanya.

Komentar-komentar para pendemonstran itu mencerminkan kegelisahan di antara orang-orang Yunani atas syarat-syarat dari paket penyelamatan baru kedua dalam kurang dari dua tahun, memberikan mitra Yunani sesama Eropa hak-hak yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memeriksa keuangan nasional.

Menteri Keuangan Belanda Jan Kees de Jager, paling vokal di antara kreditor Utara yang skeptis terhadap pelaksanaan reformasi di Yunani. "Sejujurnya, saya punya keraguan, tapi ini adalah yang terbaik yang bisa kami lakukan," ujar De Jager kepada harian Perancis Le Monde ketika ditanya apakah Yunani dapat menerapkan program bailout barunya.

Dia terpanggil untuk memperkuat keuangan kawasan euro, termasuk Yunani, dengan bergabung sebagai kreditor untuk menambah dana bailout menjadi 500 miliar euro.

Beberapa ribu demonstran merayap melalui pusat kota, dan yang lain meringkuk dalam hujan di depan polisi di Gedung Parlemen, kemungkinan mengulang kerusuhan 10 hari yang lalu.

Lembaga pemeringkat Fitch mendowngrade peringkat kredit Yunani akibat kesepakatan bailout. Itu adalah lembaga rating pertama yang melakukan downgrade dan diperkirakan itu akan diikuti lembaga pemeringkat lainnya, dan kemungkinan akan menuju default, di mana Menteri Keuangan Evangelos Venizelos mengatakan swap akan berlangsung pada 12 Maret 2012 mendatang. "Pertukaran itu, jika selesai, akan merupakan pertukaran utang yang tertekan," ujar Fitch, yang mendowngrade rating Yunani ke c dari CCC.

Ketika bond swap dilakukan, penurunan rating akan berlanjut ke default terbatas dan kemudian akan menjadi re-rated lagi ke tingkat yang konsisten dengan penilaian lembaga dari struktur post-default dan profil kredit. Di bawah syarat-syarat yang disepakati Selasa lalu, pemegang obligasi swasta atau 200 miliar euro dari obligasi Yunani akan kehilangan 53,5 persen pada nilai nominal dari kepemilikan mereka untuk meringankan beban utang Athena.

Dolar kian perkasa setelah harga minyak menanjak

Dolar kian perkasa setelah harga minyak menanjak
TOKYO. Pergerakan dolar AS masih melanjutkan penguatan kemarin. Pada pukul 08.32 waktu Tokyo, dolar berada di posisi US$ 1,3248 per euro dari US$ 1,3249 di New York kemarin (22/2). Sementara, yen tak banyak mencatatkan perubahan di level 80,43 yen per dolar, setelah kemarin melemah ke posisi 80,40, level terlemah sejak 11 Juli 2011. Sementara, jika berhadapan dengan euro, nilai tukar yen berada di posisi 106,43 per euro dari sebelumnya 106,38 yen.

Penguatan dolar hari ini masih dipicu oleh kecemasan investor terhadap kenaikan harga minyak dunia ke level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Investor cemas, kenaikan harga minyak akan menahan proses pemulihan ekonomi global sehingga meningkatkan permintaan aset-aset haven.

"Faktor utama kenaikan harga minyak adalah ketegangan geo-politik, khususnya di Iran. Ini yang kemudian mengembalikan keperkasaan dolar," jelas Greg Gibbs, foreign exchange strategist Royal Bank of Scotland Group Plc di Sydney.

IHSG Loyo, Saham Tambang Dijagokan

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG Kamis (23/2) diprediksi melemah. Salah satunya karena faktor opsi kenaikan harga BBM. Tapi, saham-saham di sektor tambang dijagokan. Apa saja?

Pada perdagangan Rabu (22/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 7,93 poin (0,20%) ke level 3.995,024 dengan intraday tertinggi 4.002,682 dan terendah 3.979,095. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,44 poin (0,35%) ke level 693,982.

Pengamat pasar modal Gina Novrina Nasution mengatakan, IHSG kemarin bergerak anomali di tengah penguatan bursa regional. Menurutnya, indeks domestik mendapat sentimen negatif dari dalam negeri yaitu rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Rencana tersebut, lanjut Gina, menjadi salah satu acuan mengapapa IHSG melemah di tengah penguatan bursa global. “Walaupun, pelemahan ini masih terbatas. Karena asing masih melakukan netbuy sebesar Rp97 miliar,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (23/2).

Gina menegaskan, sektor pertambangan menahan IHSG dari pelemahan lebih jauh. Karena itu, pelemahan indeks menjadi terbatas. “Untuk Kamis ini, IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan dalam kisaran support 3.965 dan resistance 4.021,” ujarnya.

Sementara itu, dari sisi sentimen regional, berpeluang negatif seiring profit taking. Pada saat yang sama, laporan penjualan rumah AS juga akan member sentimen ke market hari ini. “Begitu juga dengan kabar Apple yang bermasalah di China juga mewarnai sentiment pada market AS,” papar Gina.

Menurutnya, dengan iPad yang mulai disita di Chinaakibat masalahhak patendan Appel ditutuntut Rp17,4 triliun harus dicermati apakah menjadi sentiment negatif untuk saham Apple atau tidak.

Di atas semua itu, Gina menjagokan saham-saham di sektor pertambangan. Saham-saham pilihannya antara lain, PT Harum Energy (HRUM). “Memang saham ini terkoreksi, tapi kalau kita lihat saham ini masih berpotensi mendekati level psikologis di Rp9.500 dalam waktu dekat, pada kuartal pertama ini. Untuk Kamis ini, support kuat HRUM di level Rp8.600 dan resistance di Rp9.000,” paparnya.

PT Timah (TINS) yang menurut Gina, saat ini berpotensi menyentuh level trendline-nya di Rp2.100 dengan support di level Rp1.950. “Kamis ini berpotensi naik jika dilihat dalam tren jangka menengah. Indikator stochastic-nya, masih mengindikasikan penguatan untuk perdagangan Kamis ini,” timpalnya.

PT Adaro Energy (ADRO). Dilihat dari stochastic-nya, ADRO akan memasuki area jenuh beli namun masih mengindikasikan pergerakan yang positif. “Kamis ini akan mengalami penguatan terbatas dengan level resistance Rp2.050 dan support Rp1.940,” tuturnya.

PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang trend-nya dalam bullish walaupun stochastic-nya dalam area jenuh beli. “Karena itu, kita menunggu support-nya di level Rp3.650. Level ini merupakan entry point untuk PGAS dalam jangka pendek dengan target untuk pekan depan berpotensi menguat ke arah Rp3.775. Tapi, kalau mau menunggu bisa di support kuat Rp3.500,” ucapnya.

PT Bukit Asam (PTBA). Secara stochastic, saham ini berpotensi terjadi golden cross sehingga berpotensi mengalami penguatan dan didukung oleh volume transaksi yang mengalami peningkatan. Begitu juga dengan indikator The Relative Strength Index (RSI) yang mendukung pergerakan positif untuk PTBA. “Resistance PTBA di Rp21.300 dan support Rp20.550,” ucap dia.

Terakhir, di luar sektor energy, PT Jasa Marga (JSMR) yang kemungkinan akan terkoreksi terlebih dahulu. Buy on weakness cocok jadi strategi di saham ini. Tren teknikalnya masih bullish tapi harus menunggu support kuatnya di level Rp4.625. “Secara umum, saham-saham tersebut layak dikoleksi dengan pola buy on weakness karena ada upside potential ke depannya,” imbuhnya.

Kesempatan Koleksi Saham Big Cap dan Second Liner

INILAH.COM, Jakarta - Sentimen negatif regional akibat pelemahan rupiah, downgrade Yunani oleh Fitch ke status potensi default dan profit taking di Dow dapat menyebabkan koreksi di IHSG hari ini.

Namun, analis senior HD Capital Yuganur Wijanarko memperkirakan kondisi ini bisa menjadi kesempatan untuk entry point di saham bic cap maupun second liner yang telah naik banyak sebelumnya.

Adapun saham-saham yang masih layak beli pada perdagangan Kamis (23/2/2012) ini adalah:

1. Gudang Garam (GGRM) dengan target Rp53.000
Secara technical terlihat sangat oversold, namun status negative trend dan net sell asing masih lengket di emitten consumer big cap rokok ini sehigga lebih bijak menunggu koreksi berlanjut setidaknya ke akhir price gap bawah (Rp52.200) sebelum melakukan akumulasi.
Entry (1) Rp52.200, Entry (2) Rp51.100, Cut loss point: Rp50.400

2. Bank BNI (BBNI) dengan target Rp3.650
Beberapa faktor seperti keadaan jenuh beli (overbought), kegagalan untuk menutup diatas high Rp3.650, dan pelemahan rupiah dapat memicu profit taking di bank BUMN dengan mixture loan corporate retail ini yang naik selama berhari2, namun bila itu terjadi bisa dilihat sebagai proses pembentukan upleg dalam pola minor uptrend yang sedang dibentuk.
Entry(1) Rp3.500, Entry(2) Rp3.350, Cut loss point: Rp3.250

3. Alam Sutera (ASRI) dengan target Rp570
Bila masih terjadi penekanan jual di emitten property residential spesialis kavling dengan valuasi PER/PBV premium di sektornya untuk mereda keadaan overbought (jenuh beli) pasca kenaikan ke new high dapat digunakan sebagai kesempatan entry point untuk trading jangka pendek.
Entry: (1) Rp545, Entry (2) Rp530, Cut loss point Rp520

4. Astra (ASII) dengan target Rp72.400
Index driver big cap consumer otomotif ini mulai di net sell oleh asing untuk pertama kalinya dalam seminggu, sehingga terlihat koreksi untuk mereda posisi overbought akan berlanjut hingga Rp71.300 atau dibawah yang bisa menjadi entry point untu trading jangka pendek.
Entry: (1) Rp71.300, Entry (2) Rp70.700, Cut loss point: Rp69.800

Aktivitas Bisnis Eropa Loyo, Saham Asia Terpukul

Aktivitas Bisnis Eropa Loyo, Saham Asia Terpukul
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia pada perdagangan Kamis (23/2/2012 dibuka melemah tipis dipicu pelemahan aktivitas bisnis di Eropa, dan kekhawatiran resesi di zona euro, serta implikasinya terhadap ekonomi global.

Mengutip CNBC.com, FTSE CNBC Asia 100 indeks, yang mengukur pasar di seluruh Asia, turun 0,4 persen. Nikkei average Jepang stabil mendekati kenaikan kemarin, di mana pelemahan yen mendukung sentimen pasar, meskipun optimisme atas kesepakatan bailout Yunani diserta kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi Eropa. Benchmark indeks Nikkei turun 0,1 persen ke level 9.547,73, sementara indeks yang lebih luas Topix jatuh 0,2 persen ke 824,10.

Saham Seoul juga dibuka melemah, mereda dari level tertingginya selama 6,6 bulan pada sesi sebelumnya, dengan saham Samsung Electronics penekan indeks terbesar atau turun 2,6 persen. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 1,1% ke level 2.006,83.

Saham Australia ikut turun di awal perdagangan, terseret pelemahan data aktivitas di Eropa, pelemahan ekspor dan data bisnis manufaktur di China. Patokan S&P/ASX 200 indeks jatuh 5,8 poin ke level 4.287,3. Selandia baru benchmark, NZX 50 indeks mengalami fraksional lebih tegas di level 3.329 dalam perdagangan awal.

Empat Saham untuk Trading Hari Ini

INILAH.COM, Jakarta – Laju IHSG diprediksi variatif cenderung melemah seiring tingkat manufaktur Eropa yang kurang menggembirakan. Tapi, ada empat saham layak trading hari ini. Apa saja?

Pada perdagangan Rabu (22/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 7,93 poin (0,20%) ke level 3.995,024 dengan intraday tertinggi 4.002,682 dan terendah 3.979,095. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,44 poin (0,35%) ke level 693,982.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, indeks saham domestik bakal variatif cenderung melemah. “Pada perdagangan hari Kamis (23/2), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran support 3.980 dan resistance 4.010,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (22/2).

Menurutnya, variatifnya pergerakan indeks dengan kecenderungan melemah, salah satunya dipicu oleh data ekonomi Eropa seperti data tingkat manufaktur yang dirilis dibawah ekspetasi. “Selain itu, data ekonomi AS seperti data penjualan rumah dapat memberikan sentimen terhadap indeks,” ujarnya.

Di atas semua itu, Jansen merekomendasikan positif empat saham dari tiga sektor yang berbeda—pertambangan batu bara, perbankan, dan sektor rokok.

Saham-saham pilihannya, PT Bukit Asam (PTBA), PT Bank Negara Indoensia (BBNI), PT Borneo Lumbung Energi (BORN), dan PT Gudang Garam (GGRM). “Itulah saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading,” imbuhnya.

Saham Bank Bawa Wall Street Negatif

INILAH.COM, New York - Saham perbankan mendorong pelemahan bursa saham Wall Street pada perdagangan Rabu (22/2/2012). Hal itu dipengaruhi aktivitas bisnis Eropa melemah sehingga terjadi resesi.

Indeks Dow Jones turun 27,02 poin atau 0,21% ke level 12.938,67. Indeks S&P 500 turun 4,55 poin atau 0,33% ke level 1.357,66. Indeks Nasdaq turun 15,40 poin atau 0,52% ke level 2.933,17.

Saham perbankan di indeks S&P 500 mencatatkan performa terburuk. Investor khawatir pertumbuhan zona Eropa melemah akan berdampak terhadap utang sehingga bank fokus kepada utang tersebut. "Kami sangat concern dengan kredit fundamental di Eropa," ujar Chief Executive Officer Four Wood Capital Partners Steven Baffico, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Data menunjukkan pelemahan di zona Euro terutama sektor manufaktur dan services. Setelah menyentuh level tertinggi dalam 7 bulan pada Selasa, indeks KBW Bank turun 2%. Indeks bank Eropa turun 2,5%.

Saham Nabors Industries naik 7% ke level US$21,78 setelah hasil operasional melebihi harapan Wall Street. Indeks PHLX oil service naik 1,7%. Saham home builder turun di mana indeks sektor PHLX housing turun 1,4%.

Selain itu, saham Dell Inc ke level US$17,10 setelah memprediksi pendapatan di bawah pasar. Indeks NYSE Arca computer hardware turun 1,8%. Saham Hewlett Packard turun 1,4% setelah pendapatan per kuartal turun di bawah harapan pelaku pasar.

Volume perdagangan saham sekitar 6,3 miliar saham di bursa saham New York, Nasdaq dan Amex dibandingkan rata-rata harian sekitar 7,8 miliar saham.
Dari 424 perusahaan di indeks S&P 500 yang menyampaikan laporan keuangan 64% melebihi harapan pelaku pasar. [hid]

Harga Minyak Masih Hantui Gerak Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (23/2) diprediksi sideways. Meroketnya harga minyak masih menjadi kecemasan pasar.

Analis senior Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, potensi sideways (mendatar)-nya pergerakan rupiah hari ini salah satunya masih dipicu oleh soal meroketnya harga minyak mentah dunia. Menurutnya, harga minyak masih menjadi kecemasan pasar sehingga berpengaruh pada sentimen market.

Menurut Daru, meroketnya harga minyak membuat pelaku pasar menarik diri dari market atau paling tidak tidak agresif. Tapi kebanyakan, berpeluang mengurangi posisi. "Fluktuasi rupiah hari ini akan bergerak dalam kisaran 9.000 hingga 9.070/9.100 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Selebihnya, lanjut Daru, secara fundamental fokus pasar juga akan mengarah ke Jerman dan Inggris. Hari ini, dari Jerman akan dirilis import price yang diekspektasikan masih tetap di level 0,3%. "Selain itu, Jerman juga akan merilis Ifo consumer sentiment yang angka sebelumnya di level 100," ucap dia.

Sementara itu, dari Inggris akan dirilis CBI trend order. Karena itu, rupiah akan sideways mengikuti pergerakan pasar dunia. "Tapi, jika data-data tersebut dirilis positif, akan memberikan dorongan juga ke pasar sehingga menimbulkan risk appetite (hasrat pasar pada aset-aset berisiko) termasuk termasuk rupiah," timpalnya.

Sebaliknya, jika data-data tersebut kurang menggairahkan, tidak akan berpengaruh apapun pada rupiah. Tapi, dia menegaskan, fatkor eksternal masih kuat berpengaruh pada rupiah. "Apalagi, pada saat yang sama, karena belum memasuki pekan terakhir bulan ini, permintaan rupiah juga tidak terlalu tinggi," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (22/2) ditutup melemah tipis 5 poin (0,05%) ke level 9.055/9.065 per dolar AS.

IHSG Sideways, Rekomendasi Trading

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham Indonesia pada Kamis (23/2) diperkirakan akan bergerak dua arah. Investor pun disarankan untuk trading buy dan sell pada beberapa saham.

Dandytra, analis pasar modal dari AM Capital mengatakan, IHSG hari ini masih akan bergerak sideways, dengan tahanan/resistant yang sangat kuat di 4.020.

“Peluang penguatan indeks di atas 4000 masih terbatas, karena fund asing masih wait and see, serta menunggu koreksi lebih dalam dari pasar saham Indonesia,” katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, setelah berminggu-minggu terus memberi rekomendasi negatif untuk saham perbankan dan ASII, IHSG masih bertahan di atas 3.900. Tidak ada koreksi berlebihan pada saham-saham unggulan yang dibuang oleh fund-fund asing.

Dandytra menuturkan, aksi buang saham-saham big cap ini rupanya tidak kompak, karena justru ada banyak pembeli yang mengakumulasi balik saham-saham unggulan bank dan ASII. “Terutama mengingat pertumbuhan Earning Per Share (EPS) dan pertumbuhan kredit yang masih tinggi di Indonesia.”

Ia menambahkan, IHSG butuh likuiditas baru untuk bisa tembus 4.000. Saat ini harga saham masih dianggap premium, tapi sebagian dana yang ditempatkan di obligasi pemerintah RI juga sudah berkurang imbal hasilnya, dengan potensi kenaikan capital gain terbatas. “Tidak ada pilihan bagi fund manager kecuali mengalokasikan dana di saham,” katanya.

Senada dengan JP Morgan yang mengatakan, PE pasar Indonesia sudah mencapai 20 kali, dan dianggap relatif mahal.Konsentrasi investor besar masih pencarian harga murah pada saham-saham perbankan dan ASII.

Sementara ada sektor yang masih relatif rendah, sedang potensi pertumbuhan earningnya tinggi. Salah satunya sektor batubara, dimana seiring meningkatnya harga rata-rata jual batubara dan permintaan yang perlahan pulih dari India dan China.

Di tengah situasi ini, direkomendasikan trading buy dan sell untuk beberapa saham, seperti Indika Energy (INDY), Intraco Penta (INTA) dan Delta Dunia Makmur (DOID). [nat]

Dinilai overbought, bursa Jepang dilanda aksi jual

Dinilai overbought, bursa Jepang dilanda aksi jual
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Jepang menurun. Pada pukul 09.23 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2% menjadi 9.536,57. Sedangkan indeks Topix turun 0,3% menjadi 823,17.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Jepang di antaranya: Mazda Motor Corp yang turun 6,8% serta Mitsubishi UFJ Financial Group Inc turun 1,5%.

Jika dilihat secara teknikal, penurunan bursa Jepang hari ini disebabkan saham-saham yang ditransaksikan sudah overbought. Secara fundamental, ada sentimen negatif dari AS di mana data penjualan rumah di Negeri Paman Sam itu di bawah estimasi analis.

"Saham sepertinya akan bergerak fluktuatif di kisaran level penutupan kemarin. Pelemahan yen menyebabkan pasar overheating," jelas Mitsushige Akino, dari Ichiyoshi Investment Management Co di Tokyo.

Analis: Sentimen negatif bakal hadang IHSG

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan Kamis (23/2) akan dihadapkan pada beberapa sentimen negatif yang datang dari global maupun domestik.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang melihat indikasi adanya kemungkinan default Yunani. Menurutnya, pemangkasan peringkat utang Yunani oleh Fitch Rating dari CCC menjadi C ditengah proses pengucuran dana talangan lanjutan ke pihak Yunani menjadi salah satu alasan kemungkinan default.

"Selain itu, data manufacturing Jerman pada Februari juga turun ke level 50,1 dari 51 di bulan sebelumnya karena penurunan pemesanan barang untuk ekspor," kata Edwin, Kamis (23/2).

Research Analyst Panin Sekuritas Purwoko Sartono menjelaskan, perkembangan rencana kenaikan Bahan Bakar Mesin (BBM) yang semakin digalakkan pemerintah seiring kenaikan harga minyak mentah, juga bisa menjadi perhatian investor. "Sepertinya opsi kenaikan BBM tidak dapat dihindari," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Analis Sinarmas Sekuritas Jansen Kustianto memprediksi hari ini, secara teknikal IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah di kisaran 3.980-4.010. "Saham pilihan untuk hari ini ada JPFA, BJBR, ARTI, MDLN," tambahnya.

Sedangkan Edwin cenderung melihat IHSG berpotensi tertekan di 3.968 sebagai level supportnya dan 4.015 sebagai level resistancenya. Edwin merekomendasikan saham ITMG, INTA, TINS, PGAS, BRAU.

Saham Mineral Mulai Menawan

INILAH.COM, Jakarta - Harga logam mulia mengalami penguatan, seiring meroketnya harga minyak. Tidak hanya itu, langkah pemerintah China yang menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) bank, juga diyakini akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi negeri tirai bambu sehingga berdampak pada meningkatnya permintaan terhadap mineral.

Sentimen positif lainnya datang dari Eropa, setelah Menteri Keuangan Uni Eropa sepakat memberikan bantuan 130 miliar euro kepada Yunani. Inilah yang membuat daya tarik komoditi mineral belakangan ini.

Standard & Poor’s GSCI Spot Index, indeks yang mengukur 24 komoditas, Selasa (21/2) kemarin menguat 1% ke posisi 695,54. Posisi tertinggi sejak Agustus tahun lalu. Lantas, bagaimana potensi saham-saham di sektor ini?

Nizar Hilmy, analis SoeGee Future, menuturkan bahwa secara keseluruhan harga mineral masih akan berfluktuasi. “Kondisi Eropa dan Amerika sebenarnya masih lesu,” katanya. Tapi bukan berarti saham-saham perusahaan yang memproduksi mineral ikut-ikutan tengelam.

Seorang analis dari Kresna Securities mengatakan, efek bailout Yunani dan penurunan GWM bank di China sudah terasa di sektor ini. Optimisme terhadap perekonomian China, kata dia, adalah salah satu yang mendorong harga emas, perak dan platinum belakangan ini.

Seperti diketahui, Selasa kemarin harga perak di pasar berjangka New York mencatat kenaikan 1,34% menjadi US$ 33,89 per onz. Kenaikan juga dicatat oleh emas, tembaga, dan platinum.

Inilah yang membuat daya tarik saham-saham di sektor mineral seperti PT Aneka Tambang (ANTM). Apalagi diperkirakan harga minyak bakal terus meroket hingga mencapai US$135 per barel. [mdr]

Harga minyak turun setelah cadangan AS menanjak

Harga minyak turun setelah cadangan AS menanjak
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia pagi ini mencatatkan penurunan. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran April turun 39 sen atau 0,4% menjadi US$ 105,89 per barel di transaksi perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.04 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 105,94 sebarel.

Harga minyak turun dari posisi tertinggi dalam sembilan bulan terakhir setelah American Petroleum Institute (API) merilis data bahwa cadangan minyak AS pada pekan lalu mencatatkan kenaikan. Menurut data API, cadangan minyak naik 3,55 juta barel menjadi 342,4 juta.

Sebelumnya, harga minyak ditransaksikan naik ke posisi US$ 106,28 per barel di NYMEX. Ini merupakan level harga tertinggi sejak 4 Mei lalu. Penyebabnya, pejabat International Atomic Energy Agency, unit nuklir PBB, melaporkan bahwa Iran menolak dilakukannya inspeksi oleh PBB ke basis nuklir Iran di Parchin dalam perundingan selama dua hari.

"Pasar menunggu bagaimana kondisi Iran berlanjut. Apa yang terjadi di pasar minyak sangat tergantung dari perkembangan di sana," jelas Tim Evans, energy analyst Citi Futures Perspective di New York.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April naik US$ 1,24 atau 1% menjadi US$ 122,90 sebarel di ICE Futures Europe exchange, London. Ini merupakan level tertinggi sejak 2 Mei lalu.

Pasar Harus Cermati Saham

INILAH.COM, Jakarta – Dari dalam negeri, IHSG mendapat sentiment negatif dari opsi kenaikan harga BBM. Dari eksternal, terancam aksi profit taking dan soal hak paten Apple.

Pengamat pasar modal Gina Novrina Nasution mengatakan, laporan penjualan rumah AS juga akan member sentimen ke market hari ini. Begitu juga dengan kabar Apple yang bermasalah di China juga akan mewarnai sentiment pada market AS.

Menurutnya, dengan iPad yang mulai disita di China akibat masalah hak patendan Appel dituntut Rp17,4 triliun harus dicermati apakah menjadi sentiment negatif untuk saham Apple atau tidak. “Saya menjagokan saham-saham di sektor pertambangan,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Rabu (22/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 7,93 poin (0,20%) ke level 3.995,024 dengan intraday tertinggi 4.002,682 dan terendah 3.979,095. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 2,44 poin (0,35%) ke level 693,982.Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG melemah tipis 7,93 poin. Bagaimana Anda melihat arah berikutnya?
IHSG kemarin bergerak anomali di tengah penguatan bursa regional. Indeks domestik mendapat sentimen negatif dari dalam negeri yaitu rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Rencana tersebut, menjadi salah satu acuan mengapa IHSG melemah di tengah penguatan bursa global.

Apa yang membuat pelemahan indeks terbatas?
Pelemahan ini masih terbatas. Karena asing masih melakukan netbuy sebesar Rp97 miliar. Sektor pertambangan menahan IHSG dari pelemahan lebih jauh. Karena itu, pelemahan indeks menjadi terbatas.

Bagaimana Anda melihat arah IHSG untuk Kamis (23/2) ini?
Untuk Kamis ini, IHSG diperkirakan melanjutkan pelemahan dalam kisaran support 3.965 dan resistance 4.021.

Faktor regional bagaimana?
Dari sisi sentimen regional, berpeluang negatif seiring profit taking. Pada saat yang sama, laporan penjualan rumah AS juga akan member sentimen ke market hari ini. Begitu juga dengan kabar Apple yang bermasalah di China juga mewarnai sentiment pada market AS. Dengan iPad yang mulai disita di Chinaakibat masalahhak patendan Appel dituntut Rp17,4 triliun harus dicermati apakah menjadi sentiment negatif untuk saham Apple atau tidak.

Saham-saham pilihan Anda?
Saya menjagokan saham-saham di sektor pertambangan. Saham-saham pilihannya antara lain, PT Harum Energy (HRUM). Memang saham ini terkoreksi, tapi kalau kita lihat saham ini masih berpotensi mendekati level psikologis di Rp9.500 dalam waktu dekat, pada kuartal pertama ini. Untuk Kamis ini, support kuat HRUM di level Rp8.600 dan resistance di Rp9.000.

Selain HRUM?
PT Timah (TINS). Sebab, saat ini berpotensi menyentuh level trendline-nya di Rp2.100 dengan support di level Rp1.950. Kamis ini berpotensi naik jika dilihat dalam tren jangka menengah. Indikator stochastic-nya, masih mengindikasikan penguatan untuk perdagangan Kamis ini.

Lalu, PT Adaro Energy (ADRO). Dilihat dari stochastic-nya, ADRO akan memasuki area jenuh beli namun masih mengindikasikan pergerakan yang positif. Kamis ini akan mengalami penguatan terbatas dengan level resistance Rp2.050 dan support Rp1.940.

PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang trend-nya dalam bullish walaupun stochastic-nya dalam area jenuh beli. Karena itu, kita menunggu support-nya di level Rp3.650. Level ini merupakan entry point untuk PGAS dalam jangka pendek dengan target untuk pekan depan berpotensi menguat ke arah Rp3.775. Tapi, kalau mau menunggu bisa di support kuat Rp3.500.

PT Bukit Asam (PTBA). Secara stochastic, saham ini berpotensi terjadi golden cross sehingga berpotensi mengalami penguatan dan didukung oleh volume transaksi yang mengalami peningkatan. Begitu juga dengan indikator The Relative Strength Index (RSI) yang mendukung pergerakan positif untuk PTBA. Resistance PTBA di Rp21.300 dan support Rp20.550.

Di luar sektor energy?
PT Jasa Marga (JSMR) yang kemungkinan akan terkoreksi terlebih dahulu. Buy on weakness cocok jadi strategi di saham ini. Tren teknikalnya masih bullish tapi harus menunggu support kuatnya di level Rp4.625. Secara umum, saham-saham tersebut layak dikoleksi dengan pola buy on weakness karena ada upside potential ke depannya.

Mayoritas saham di Wall Street dilanda aksi jual

Mayoritas saham di Wall Street dilanda aksi jual
NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan pada bursa AS ditutup di zona merah. Alhasil, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,3% menjadi 1.357,66. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2% menjadi 12.938,67.

Sejumlah saham berkapitalisasi besar dilanda aksi jual. Beberara di antaranya yakni Dell Inc yang turun 5,8% setelah tingkat penjualan di bawah estimasi analis dan Toll Brothers Inc turun 4,1% memimpin penurunan pada saham perusahaan pengembang.

Sementara itu, sektor perbankan merupakan sektor dengan penurunan terbesar di antara 24 sektor yang terhimpun dalam indeks S&P 500. Adapun penurunannya sebesar 1,7%.

Aksi jual tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya yakni tingkat penjualan rumah pribadi di AS yang berada di bawah estimasi analis dan data dari Eropa serta China memicu kecemasan mengenai pertumbuhan ekonomi global.

"Anda bisa berjalan namun harus ekstra hati-hati, dan menunggu dekat pintu keluar. Mayoritas ekonomi dunia melambat. Tingkat pendapatan pun menurun. Pasar sudah overbought," urai David Darst, chief investment strategist Morgan Stanley Smith Barney.

Dibayangi Krisis Eropa, Saham Bank Jegal Wall Street

New York - Saham-saham bank menjegal pertumbuhan bursa saham Wall Street akibat kekhawatiran akan menyebarnya krisis Eropa ke negara lain. Indeks S&P 500 batal menembus posisi tertinginya dalam 10 bulan terakhir.

Indeks sektor bank memimpin kejatuhan di indeks S&P 500. Investor takut kalau lambatnya pertumbuhan ekonomi Eropa akan menular kepada bank-bank yang terlibat dengannya.

"Kami khawatir akan adanya terus memburuknya fundamental utang di Eropa," kata CEO Four Wood Capital Partners, Steven Baffico, di New York seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/2/2012).

Data menunjukkan lemahnya pertumbuhan ekonomi Eropa melalui melambatnya sektor jasa dan manufaktur, ditambah langkah penyelamatan Yunani yang masih lamban.

Indeks S&P 500 gagal lagi untuk bertahan di atas level 1.360, posisi tertinggi sejak Mei lalu yang juga merupakan level resisten untuk menguat lebih lanjut. Indeks tersebut sudah naik 8% sejak awal tahun, dan 20% sejak penurunannya di Oktober.

Pada perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones kehilangan 27,02 poin (0,21%) ke level 12.938,67. Indeks S&P 500 Index melemah 4,55 poin (0,33%) ke level 1.357,66. Indeks Komposit Nasdaq jatuh 15,40 poin (0,52%) ke level 2.933,17.

(ang/ang)