Kamis, 30 Juni 2011

Inilah Saham Pilihan Kamis (30/6/2011)

INILAH.COM, Jakarta - Pergerakan IHSG pada perdagangan Kamis (30/6) diprediksi menuju level resisten di 3.880 dengan dukungan dari eksternal.

Menurut analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko, keadaan jenuh beli atau overbought menyebabkan IHSG bergerak dalam kisaran sideways (trend samping). "Namun masih optimis bahwa proses untuk break all time high di 3.880 hanya tinggal menunggu waktu."

IHSG pada perdagangan Selasa kemarin, ditutup menguat 16,8 poin atau 0,4% ke 3.830,27. Volume perdagangan mencvapai 4,1 miliar saham senilai Rp3,2 triliun. IHSG mengalami net foreign buy sebesar Rp62,2 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp1,19 triliun dan penjualan asing Rp1,12 triliun. Hari ini indeks diperkirakan bergerak di level support 3.810-3.770 dan level resistance 3,880-3.950.

Saham pilihan diantaranya adalah saham PT Adaro Energy (ADRO) disarankan beli dengan target harga di 2.550 dari penutupan Selasa kemarin di 2.400. Strategi masuk pertama di 2.375 dan kedua di 2.325 dengan cut loss di 2.275.

Selain optimisme pasar bahwa produksi batubara akan kembali normal sesuai target di kuartal II 2011 dengan musim panas ini. Secara technical ADRO memang sedang proses perbaikan tren dari sideways ke positif dan target breakout terlihat di Rp2.550.

Untuk saham Energy Mega Persada (ENRG) disarankan beli dengan target harga di 215-230 dari penutupan Selasa kemarin di 200. Strategi masuk pertama di 198 dan kedua di 194 dengan cut loss di 185.

Saham Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) disarankan beli dengan target harga di 450 dari penutupan Selasa kemarin di 420. Strategi masuk pertama di 420 dan kedua di 405 dengan cut loss di 395.

Sementara saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) disarankan beli dengan target harga di 7.450 dari penutupan Selasa kemarin di 7.250. Strategi masuk pertama di 7.150 dan kedua di 6.950 dengan cut loss di 6.850. Program buy back saham oleh pemerintah di big cap index dengan valuasi PER 2011 termurah (9x) dapat menahan downside bila terjadi koreksi sehingga rekomen akumulasi untuk proses penutupan price gap atas di Rp7.400 yang sempat tertunda ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar