Kamis, 30 Juni 2011

Keperkasaan rupiah sudah terjadi selama dua kuartal berturut-turut

Keperkasaan rupiah sudah terjadi selama dua kuartal berturut-turut
JAKARTA. Pergerakan rupiah sore ini kembali menguat. Keperkasaan mata uang Garuda tersebut membuat rupiah menguat selama dua kuartal berturut-turut. Pada pukul 15.28, rupiah menguat 1,4% pada kuartal ini menjadi 8.584 per dollar. Hari ini, rupiah menguat 0,5%.

Sejumlah faktor yang menyebabkan penguatan rupiah antara lain investor asing meningkatkan kepemilikannya atas obligasi pemerintah sebesar 4,5% pada bulan ini hingga 27 Juni kemarin menjadi Rp 235,37 triliun atau US$ 27,4 miliar.

Selain itu, ada faktor eksternal di mana parlemen Yunani menyetujui pemangkasan anggaran yang dibutuhkan untuk mendapatkan bantuan finansial dari Uni Eropa.

"Pemerintah kemungkinan akan merilis data mengenai perlambatan inflasi besok. Kondisi itu juga memberikan sentimen positif terhadap pasar. Demikian pula halnya dengan sentimen dari Yunani," jelas Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp.

Catatan saja, berdasarkan estimasi para ekonom, pemerintah diramal akan merilis tingkat inflasi akan naik 5,40% pada bulan ini dari tahun lalu, setelah naik 5,98% di Mei. Data inflasi dijadwalkan akan dirilis besok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar