Jumat, 23 September 2011

Bursa Asia Masih Terpukul

Bursa Asia Masih Terpukul
INILAH.COM, Sydney – Bursa saham Asia memperpanjang kerugian pada Jumat (23/9) pagi, dengan saham sumber daya terpukul. Investor cemas tentang kemungkinan pertumbuhan global yang melambat dan reaksi terhadap aksi jual tajam di AS.

Di Australia, indeks S & P / ASX 200 jatuh 1,5%, dan indeks Kospi di Korea Selatan turun 3,5% pada awal perdagangan. Pasar Jepang tutup karena libur.

Perusahaan komoditas adalah salah satu sektor yang terpukul dalam, dimana sumber daya raksasa BHP Billiton Ltd Australia turun 3,1%, dan saingannya Rio Tinto Ltd kehilangan 4,8%. Produsen bijih besi Fortescue Metals Group Ltd anjlok 8,1%, dan Murchison Metals Ltd merosot 8,9%.

Koreksi terjadi di tengah turunnya harga komoditas, dengan patokan minyak berjangka Nymex diperdagangkan hanya sekitar US$ 81 per barel, dan acuan tembaga berjangka turun 1 sen ke US$ 3,48 per pon di perdagangan elektronik.

Sentimen penurunan tajam di pasar global lainnya juga menekan bursa Asia, dengan indeks utama AS anjlok terbesar dalam lima pekan, membawa Dow Jones Industrial Average jatuh 3,5%.

Saham Korea Selatan jatuh keras, karena ekonomi yang fokus pada ekspor ada yang terimbas harapan pertumbuhan ekonomi global, mengutip beberapa laporan berita bahwa asing melakukan aksi jual kuat atas saham Korea.

Produsen mobil Hyundai Motor Co. jatuh 3,1%, sementara afiliasi Kia Motors Corp turun 2,5%. Samsung Heavy Industries Co turun 6,8%, dan Daewoo Shipbuilding & Marine turun 6,9%, sementara Hyundai Heavy Industries Co kehilangan 6,7%. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar