Jumat, 23 September 2011

Koreksi Spektakuler IHSG Tidak Mirip 2008

INILAH.COM, Jakarta - Kerontokan IHSG kemarin, dinilai bukanlah tren bearish seperti yang terjadi 2008. Saat itu, krisis likuiditas terjadi di seluruh dunia.

Pada perdagangan Kamis (22/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup turun drastis 328,35 poin (8,88%) ke level 3.369,14, dengan intraday terendah di 3.360,19 dan tertinggi di 3.695,93. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 64,93 poin (10,09%) ke 578,46.

President Director and Founder of PT Astronacci International Gema Goeyardi mengatakan, trend bullish IHSG akan selalu lebih panjang dari pada bearish. Bahkan, seringkali bullish lebih panjang hampir 2 kali bearihs-nya.

Dia menjelaskan, dalam teori siklus, dikenal siklus terbesar hingga 60 tahun, 30 tahun, 10 tahun, 5 tahun dan seterusnya hingga yang terkecil adalah siklus 1 jam. "Untuk jangka waktu yang akan saya bahas adalah siklus 5 tahun," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (22/9).

Menurutnya, IHSG memulai siklus bullish spektakulernya pada 2003 hingga 2007 (5 Tahun) dan diikuti oleh 1,5 tahun siklus bearish (2007-2009). "Pada 2009 IHSG memulai rebound-nya dan diasumsikan sebagai siklus bullish baru yang idealnya berkisar antara 4-5 tahun hingga tahun 2013 sebelum diikuti krisis seperti tahun 2008 lalu," ungkapnya.

Nah, menurut Gema, sekiranya terjadi koreksi yang spektakuler seperti pada Rabu (22/9/2011) ini, sepertinya bukan merupakan krisis seperti 2008. "Pasar Modal merupakan barometer ekonomi suatu negara di mana perbedaan mencoloknya adalah pada 2008 hampir seluruh negara di dunia mengalami krisis likuiditas dan diikuti dengan redemption besar-besaran di pasar saham," paparnya.

Namun kali ini? Dia mempertanyakan, apakah krisis juga terjadi di Asia? "Nah mari kita melihat dengan lebih jernih perbedaan antara 2008 dan 2011 paling tidak dari data yang saya dapat hingga hari ini," paparnya.

Dia yakin, penurunan tajam IHSG yang jadi penderitaan bagi pasar akan segera berakhir dan pelangi akan mulai terlihat di saat new moon nanti. "Ini adalah musim tanam, para petani tidak akan memanen di saat musim tanam. PT Astronacci International akan terus mendukung investor di seluruh Indonesia dan global dengan ulasan pasar demi kenyamanan Anda berinvestasi dan tentunya keselamatan anda," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar