Jumat, 23 September 2011

IHSG Menguat Sendirian di Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil balik arah ke zona hijau menguat 25 poin akibat aksi beli selektif yang dilakukan investor lokal. Indeks pun menjadi satu-satunya bursa di Asia.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka jatuh 92,462 poin (2,75%) ke level 3.276,681 akibat tekanan jual yang belum mereda. Investor belum berhenti mengurangi portofolionya supaya tidak jatuh terlalu dalam.

Aksi beli selektif sempat memberi angin segar kepada pergerakan indeks, bahkan sempat menyentuh level tertingginya di zona hijau pada 3.414,519. Namun, tekanan jual masih ada sehingga indeks kembali ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat (23/9/2011), IHSG naik 25,613 poin (0,76%) ke level 3.394,756. Sementara Indeks LQ 45 menguat 8,820 poin (1,52%) ke level 587,027.

Investor lokal mulai bergerak untuk menyelamatkan IHSG melalui aksi beli selektif di saham-saham yang sudah murah. Sementara investor asing masih terus berhamburan keluar lantai bursa.

Mayoritas indeks sektoral mulai menguat dan berjalan di zona hijau akibat aksi beli sekelti itu. Namun saham-saham komoditas masih terkena tekanan jual.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 89.462 kali pada volume 3,661 miliar lembar saham senilai Rp 2,684 triliun. Sebanyak 117 saham naik, sisanya 112 saham turun, dan 67 saham stagnan.

Bursa saham dalam negeri menjadi satu-satunya pasar modal yang berhasil menguat di Asia. Bursa-bursa regional lainnya masih tak berdaya di teritori negatif.

Berikut kondisi di bursa-bursa Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 22,12 poin (0,91%) ke level 2.420,94.
  • Indeks Hang Seng anjlok 301,30 poin (1,68%) ke level 17.610,65.
  • Indeks Nikkei 225 ambruk 180,90 poin (2,07%) ke level 8.560,26.
  • Indeks Straits Times jatuh 34,00 poin (1,25%) ke level 2.686,53.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 900 ke Rp 39.650, Indocement (INTP) naik Rp 850 ke Rp 12.050, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 800 ke Rp 29.300, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 500 ke Rp 58.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 6.000 ke Rp 119.000, Multibreeder (MBAI) turun Rp 3.800 ke Rp 15.400, Mayora (MYOR) turun Rp 650 ke Rp 12.900, dan Samudera Indonesia (SMMA) turun Rp 500 ke Rp 4.400.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar