Jumat, 23 September 2011

Sesi Dua, Lirik Saham yang Diminati Asing

Headline
INILAH.COM, Jakarta- IHSG akhir pekan ini diperkirakan akan berakhir melemah, meski dalam kisaran terbatas. Investor pun bisa melirik saham yang diminati asing, dengan potensi penguatan lebih cepat.

Analis Infovesta Utama Praska Putrantyo memperkirakan, pergerakan indeks domestik hingga penutupan sore nanti akan melemah terbatas. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.310 dan 3.475 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (23/9).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini dipicu oleh pelemahan bursa pada regional Asia setelah Dow Jones ditutup minus 391,01(3,51%) ke level 10.733,80. Kondisi itu, diperparah oleh pernyataan dari pertemuan G20 dan International Monetary Fund (IMF) di Washington akhir pekan ini. “G20 melihat adanya potensi penurunan (downside risk) ekonomi global yang cukup besar pada akhir 2011 dan2012,” ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, ekspektasi market ke depannya pun masih pesimistis terutama pada 2012. Di sisi lain, Presiden Bank Dunia Robert Zoellick juga mengingatkan hal yang sama bahwa ada ancaman melambatnya ekonomi dunia per hari ini. “Karena itu, kalaupun indeks menguat hari ini pasar tetap ragu-ragu, sehingga kondisi itu hanya membuat koreksi indeks jadi terbatas,” papar dia.

Pada saat yang sama, pasar juga menunggu kepastian dari Yunani apakah akan di-bailout atau tidak. Meskipun, hingga saat ini, negara yang tergabung dalam BRIC (Brazil, Rusia, India dan China) berkomitmen untuk membantu penyelesaikan krisis utang Eropa, komitmen ini hanya bersifat sementara. “Hingga saat ini belum ada keputusan final,” imbuhnya.

Karena itu, market akhir pekan ini bakal fluktuatif bahkan juga dalam sepekan ke depan. Tapi, untuk tembus level support 3.310 hari ini sangat kecil kemungkinannya. Sebab, saham-saham di sektor perbankan dan infrastruktur sudah jadi tahanan bagi koreksi indeks. “Di sisi lain, penuruan saham PT Astra Internasional (ASII) sudah mulai mereda hari ini,” paparnya.

Sementara itu, peluang penguatan indeks, sangat tergantung pada pergerakan bursa Eropa. “Indeks punya peluang menguat jika bursa Eropa dibuka menguat,” timpalnya.

Dalam situasi ini, Praska merekomendasikan positif saham-saham yang dilirik oleh investor asing sehingga memiliki potential upside lebih cepat. Saham-saham pilihannya adalah PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP), PT Semen Gresik (SMGR), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut karena pergerakan indeks cenderung volatile,” imbuhnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar