Senin, 12 September 2011

Krisis Eropa Kembali Memanas, IHSG Jatuh 53 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan awal pekan dengan jatuh 53 poin. Kekhawatiran krisis utang Eropa yang kembali mencuat memberikan sentimen negatif yang cukup tinggi.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 8.600 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 8.575 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG anjlok 52,900 poin (1,32%) ke level 3.945,602. Sedangkan Indeks LQ 45 jatuh 13,125 poin (1,86%) ke level 692,125.

Membuka perdagangan awal pekan, Senin (12/9/2011), IHSG jatuh 53,376 poin (1,34%) ke level 3.945,126. Indeks LQ 45 anjlok 13,231 poin (1,87%) ke level 692,019.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG ambruk 69,439 poin (1,74%) ke level 3.929,063. Sementara Indeks LQ 45 jatuh 14,901 poin (2,11%) ke level 690,349.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG menipis 6 poin akibat tekanan jual di penghujung perdagangan. Atas koreksi ini IHSG tinggalkan level 4.000.

Di saat yang sama, Wall Street juga kembali dihujani aksi jual, sehingga indeks Dow Jones melemah 303,68 poin (2,69%). Investor belu sepenuhnya percaya terhadap program penambahan kerja Obama senilai US$ 447 miliar.

Sementara dari Eropa, sentimen pasar memburuk setelah Jerman dikabarkan bersiap membentengi perbankannya jika Yunani gagal bayar utang, kebijakan ini diprediksi akan diikuti oleh negara-negara Eropa lainnya.

Sentimen ini membawa pengaruh buruk terhadp pergerakan bursa regional yang pagi ini kompak melemah. Koreksi terbanyak diderita oleh bursa saham Hong Kong.

Berikut situasi bursa-bursa di Asia pagi ini:
  • Indeks Hang Seng jatuh 586,78 poin (2,95%) ke level 19.279,85. Â
  • Indeks Nikkei 225 ambruk 175,19 poin (2,01%) ke level 8.562,47. Â
  • Indeks Straits Times anjlok 60,38 poin (2,14%) ke level 2.764,72. Â
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah di posisi Rp 8.600 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 8.575 per dolar AS.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar