Senin, 12 September 2011

Bursa Asia Tercemplung, Ikuti Koreksi AS-Eropa

Headline
INILAH.COM, Los Angeles – Bursa saham Asia melemah pada Senin (12/9) pagi, setelah kekhawatiran baru atas krisis utang Eropa menyebabkan penjualan tajam di pasar AS dan Eropa akhir pekan lalu.

Di Jepang, indeks Nikkei Average turun 2%, sedangkan S & P / ASX 200 Australia turun 2,8%, dan Selandia Baru melemah 1,5%. Bursa Korea Selatan, Taiwan dan China tutup karena libur.

Koreksi ini mengikuti pelemahan 2,7% dari Dow Jones Industrial Average dan S & P 500 serta jatunya Eropa Stoxx 600 sebesar 2,6% akhir pekan lalu.

"Kita telah melihat kinerja yang sangat buruk dari pasar AS pada Jumat. Dan pasar Eropa juga belum membaik, sehingga pasar lokal diperdagangkan turun, "kata Lucinda Chan direktur divisi Kekayaan Pribadi Macquarie. Demikian dikutip dari Yahoo.com.

Chan mengatakan situasi Eropa adalah fokus utama dan bahwa pasar benar-benar tidak yakin akan kemampuan Eropa menyelesaikan krisis utang.

Pengunduran diri dewan anggota Bank Sentral Eropa Juergen Stark, pendukung suku bunga tinggi, dipandang sebagai indikasi sengketa kebijakan di ECB. Saham keuangan, yang sangat sensitif terhadap perkembangan situasi utang Eropa, jatuh di Asia hari ini.

Di Sydney, Westpac Banking Corp turun 3,4%, Macquarie Group Ltd turun 3,9%, dan Commonwealth Bank of Australia melemah 3,6%.

Bank-bank Jepang juga anjlok tajam, dengan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc turun 2,4%, sementara rivalnya yang lebih kecil, Shinsei Bank Ltd dan Aozora Bank Ltd turun 3,5% dan 4,4% masing-masing.

Tapi kerugian lebih buruk memukul saham eksportir, yang memiliki eksposur besar dari Eropa. Sony Corp jatuh 3,2%, Sharp Corp anjlok 4,6%, dan Nissan Motor Co turun 3,9%.

Saham Suzuki Motor Corp juga turun 3,3%, setelah berita bahwa Volkswagen, yang memiliki kemitraan dengan Suzuki, menuduh dituduh melanggar perjanjian kedua perusahaan dengan pengadaan mesin diesel dari pihak ketiga.

Saham pertambangan Australia jatuh, dengan BHP Billiton Ltd turun 2,9%, Rio Tinto Ltd turun 3,2%, dan Alumina Ltd melemah 4,6%.

Chan menambahkan, bagaimanapun, ke depannya, saham sumberdaya yang terdaftar di Sydney mungkin lebih aman, karena data ekonomi China yang dirilis pekan lalu menyarankan soft landing untuk perekonomian dunia terbesar kedua ini. "Dengan kemampuan China mendinginkan ekonomi mereka, ini positif untuk saham Australia, terutama sumber daya,” kata Chan.

Sementara emiten yang menguat pagi ini adalah penambang emas Papua-Australia, Newcrest Mining Ltd yang naik 0,2% dalam menghadapi kenaikan moderat untuk harga emas akhir pekan lalu. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar