Senin, 12 September 2011

IHSG Kembali Dibayangi Pelemahan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu berhasil kembali merengkuh level 4.000 meski kemudian lepas di akhir pekan. IHSG sempat melesat tajam pada pertengahan pekan setelah sempat libur panjang lebaran.

Mengawali perdagangan pekan lalu setelah libur panjang, IHSG langsung menguat meski bursa-bursa regional melemah. IHSG selanjutnya terus menguat seiring pulihnya bursa regional meski masih dibayangi kekhawatiran krisis di AS dan Eropa.

Sepekan setelah libur lebaran, IHSG terus bergerak menguat di tengah situasi pasar global yang bergejolak hingga akhirnya tertahan aksi profit
taking dan imbas pelemahan bursa saham global karena meningkatnya kekhawatiran investor. Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu
  • Senin (5/9/2011), IHSG menguat 24,441 poin (0,63%) ke level 3.866,172.
  • Selasa (6/9/2011), IHSG menguat 23,799 poin (0,61%)ke level 3.889,971.
  • Rabu (7/9/2011), IHSG ditutup melesat 111,462 poin (2,86%) ke level 4.001,433.
  • Kamis (8/9/2011), IHSG naik tipis 3,957 poin (0,09%) ke level 4.005,390.
  • Jumat (9/9/2011), IHSG ditutup menipis 6,888 poin (0,18%) ke level 3.998,502.

Namun jatuhnya bursa Wall Street yang diikuti bursa-bursa regional di awal pekan ini akan membawa sentimen negatif ke bursa Indonesia. IHSG pada perdagangan Senin (12/9/2011) diprediksi bergerak diteritori negatif.

"Sepekan ke depan, IHSG masih akan bergerak dalam kisaran sempit. Pelemahan bursa saham AS di akhir pekan bisa mempengaruhi perdagangan di BEI. Diperkirakan IHSG pekan depan akan bergerak pada rentang support 3.753-3.876 dan resistance 4.074-4.120," ujar Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management.

Bursa Wall Street pada akhir pekan lalu mengalami koreksi yang cukup tajam. Pada perdagangan Jumat (9/9/2011), indeks Dow Jones tercatat merosot hingga 303,68 poin (2,69%) ke level 10.992,13. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 31,67 poin (2,67%) ke level 1.154,23 dan Nasdaq melemah 61,15 poin (2,42%) ke level 2.467,99.

Pelemahan tersebut langsung diikuti oleh bursa-bursa regional. Indeks Nikkei-225 di Bursa Tokyo pagi ini tercatat sudah melemah 197,22 poin (2,26%) ke level 8.540,33.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

Minimnya katalis positif di market membuat IHSG kembali berkonsolidasi dalam rentang yang sempit. Keputusan kongres AS mengenai stimulus fiskal akan menjadi sentimen pendorong bursa global hari ini. Jika IHSG berhasil melewati 4.020 maka peluang IHSG untuk mencapai level 4.086 akan semakin besar. Untuk hari ini IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3940-4080.

Indosurya Asset Management:

Pada perdagangan Senin (12/9) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.969-3.983 dan resistance 4.020-4.043. IHSG membentuk shooting star di posisi atas yang menandakan akan kembali adanya reversal. Posisi candle sudah di atas middle bollinger bands namun, masih di bawah upper bollinger bands. MACD masih berusaha naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai melemah di sekitar area overbought. Respon negatif investor terhadap imbas pelemahan bursa saham global dan adanya aksi profit taking dimungkinkan akan menekan laju pergerakan IHSG hari ini. Investor mewaspadai aksi profit taking yang kemungkinan masih akan berlanjut. Meski dalam kondisi yang serba tidak pasti namun, hal ini bisa dijadikan untuk mengambil posisi buy on weakness.

eTrading Securities:

IHSG pada Jumat (9/9) ditutup turun 7 point (-0.17%) ke level 3,998.50 dengan total transaksi tercatat sebanyak 7.83 juta lot atau setara dengan Rp3.3 triliun. Hampir seluruh sektor pada perdagangan mengalami penurunan kecuali sektor consumer (+0.53%), property (+0.98%) dan trade (+2.01%). Tercatat sebanyak 103 saham mengalami kenaikan, 105 saham mengalami penurunan, 87 saham tidak mengalami perubahan dan 158 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi motor penggerak bursa a.l. DSSA, GGRM, ICBP, SMMA dan AMRT sementara yang menjadi pemberat bursa hari ini a.l. ASII, BBRI, EXCL, ADRO dan BDMN. Asing tercatat melakukan net buy pada pasar regular sebesar Rp26 miliar dengan saham-saham yang paling banyak di beli a.l. ASII, BMRI, BUMI, ICBP dan UNTR.

Secara teknikal, pada perdagangan Jumat kemarin (9/8) IHSG kembali tidak berhasil menembus level resistance di 4020 dengan candlestick yang kembali membentuk pola spinning top sementara indikator stochastic telah bergerak melandai di area overbought dan RSI mulai bergerak downtrend. Pada perdagangan hari ini (12/9) IHSG diperkirakan berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan terkoreksi dan akan pada range 3961-4020 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l ASRI dan UNTR.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar