Senin, 12 September 2011

Sesi I Anjlok 73 Poin, Koreksi IHSG Paling Minim di Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 73 poin di tengah perdagangan yang tidak terlalu ramai. Jatuhnya IHSG paling 'landai' jika dibandingkan bursa-bursa regional.

Membuka perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG jatuh 53,376 poin (1,34%) ke level 3.945,126. Kekhawatiran krisis utang Eropa yang kembali mencuat memberikan sentimen negatif yang cukup tinggi.

Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau sejak dibukanya perdagangan. Malah terus meluncur hingga menyentuh posisi terendahnya hari ini di level 3.924,131.

Pada perdagangan preopening, Senin (12/9/2011), IHSG anjlok 73,549 poin (1,84%) ke level 3.924,953. Sementara Indeks LQ 45 jatuh 15,523 poin (2,21%) ke level 689,727.

Tekanan jual melanda saham-saham unggulan di semua sektor. Koreksi paling banyak diderita saham-saham bank kelas berat sehingga membuat indeks sektor finansial jatuh sangat dalam.

Aksi jual tak hanya dilakukan investor lokal, tapi juga investor asing dengan jumlah yang belum terlalu besar hingga siang ini. Sentimen negatif krisis utang Eropa berimbas cukup parah ke pasar saham Asia.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 43.741 kali pada volume 1,431 miliar lembar saham senilai Rp 1,321 triliun. Sebanyak 27 saham naik, sisanya 208 saham turun, dan 49 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia jatuh semakin dalam karena kekhawatiran krisis Eropa yang bisa memecah negara-negaranya. Sementara bursa saham China, Taiwan, dan Korea hari ini tidak berdagang memperingati hari libur nasional.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang ini:
  • Indeks Hang Seng terjun bebas 672,05 poin (3,38%) ke level 19.194,58. Â
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 195,11 poin (2,23%) ke level 8.542,55. Â
  • Indeks Straits Times ambruk 59,89 poin (2,12%) ke level 2.765,21. Â
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.250 ke Rp 18.000, Central Omega (DKFT) naik Rp 200 ke Rp 2.425, FKS Multi Agro (FISH) naik Rp 125 ke Rp 2.225, dan Duta Pertiwi (DPNS) naik Rp 110 ke Rp 570.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.200 ke Rp 44.600, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.050 ke Rp 31.800, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 650 ke Rp 59.150, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 600 ke Rp 24.700.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar