Senin, 24 Oktober 2011

Jaga Rupiah, BI Tekor Rp 28 Triliun

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat defisit anggaran hingga September 2011 sebesar Rp 28 triliun. Defisit disebabkan karena besarnya dana untuk meredam volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2011).

"Anggaran yang sudah dikeluarkan sampai September 2011 sebesar Rp 28 triliun. Sebagian besar digunakan untuk intervensi rupiah," kata Harry.

Dijelaskan Harry, angka Rp 28 triliun tersebut merupakan 62,9% dari Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) ATBI di 2011. Di mana, sambung Harry, anggaran kebijakan BI di 2011 dipatok Rp 45,1 triliun.

"BI sendiri memperkirakan sampai akhir 2011 penyerapan anggaran akan mencapai 91,7%," jelas Harry.

Sementara itu, Harry menuturkan di 2012 anggaran kebijakan BI diperkirakan mencapai Rp 41,6 triliun atau lebih rendah 7,74% dari anggaran di 2011.

(dru/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar