Senin, 24 Oktober 2011

Sesi Dua, Pilih Saham Dengan Ekspektasi Laba

INILAH.COM, Jakarta – Apresiasi bursa siang ini akan berlanjut hingga penutupan. Saham-saham dengan pertumbuhan laba signifikan bisa menjadi pilihan menarik bagi investor.

Pada sesi pertama perdagangan Senin (24/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 83,75 poin (2,31%) ke level 3.704,416. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 18,19 poin (2,84%) ke angka 658,435.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 2,375 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 2,999 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp2,006 triliun di pasar reguler dan total Rp2,206 triliun dan frekuensi 77.404 kali. Sebanyak 193 saham menguat, sedangkan 34 saham melemah dan 56 saham stagnan.

Penguatan indeks, juga diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp 114,04 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp580.6 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp466,5 miliar.

Semua sector saham, kompak mendukung penguatan indeks. Saham sektor industri dasar memimpin penguatan 3,58%, disusul pertambangan dan keuangan yang naik 3,10%, manufaktur 2,55%, aneka industri 2,33%, perkebunan 2,22%, konsumsi 2,10%, properti 1,24%, perdagangan 1,52% dan infrastruktur 0,30%.

Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah memperkirakan, indeks saham domestik akan menguat hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan mengarah ke level resistance 3.738 dan 3.595 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (24/10).

Menurutnya, penguatan indeks hari ini, salah satunya dipicu oleh euphoria pasar atas Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa kemarin, Minggu (22/10). “KTT itu direspon positif oleh pelaku pasar global secara umum, sehingga berpengaruh positif bagi IHSG. Pasar optimistis petinggi Uni Eropa akan menemukan solusi untuk mengatasi krisis utang kawasan tersebut,” ujarnya.

Sejauh ini, lanjutnya, pasar merespon positif KTT yang menyepakati peningkatan dana The European Financial Stability Facility (EFSF) dari 440 miliar euro saat ini. Angkanya dirumorkan jadi lebih besar 4-5 kali lipat. “Dana ini sangat bermanfaat bagi anggota negara Uni Eropa yang mendapat ancaman gagal bayar (default),” paparnya.

Alfiansyah menambahkan, pasar juga merespon positif atas disepakatinya bantuan dana talangan untuk pembayaran utang Yunani sehingga sentimennya semakin positif. “Sebab, dana EFSF akan jadi antisipasi atas negara lain selain Yunani yang potensial gagal bayar,” tuturnya.

Di sisi lain, pasar juga merespon positif akan dirilisnya publikasi laporan keuangan emiten dalam negeri untuk kuartal III-2011 pada pekan keempat Oktober. “Tapi, faktor eksternal lebih dominan berpengaruh bersamaan dengan positifnya sentimen dari rilis kinerja keuangan emiten kuartal III di sini,” paparnya.

Alfiansyah menjelaskan, meski publikasi laporan keuangan bersifat individual emiten, tapi karena dirilis bersamaan, akan terakumulasi pada kuatnya pergerakan indeks hari ini. Karena itu, secara umum, semua sektor saham kompak mendukung penguatan indeks. “Tapi, ada tiga sektor saham yang jadi penggerak utama yakni industri dasar, keuangan dan pertambangan,” timpalnya.

Dalam situasi ini, dia merekomendasikan positif saham-saham yang pertumbuhan labanya diekspektasikan signifikan pada kuartal ketiga 2011 di sektor perbankan, pertambangan, dan grup Astra. “Beberapa saham di sektor ini telah mencatatkan kinerja yang fantastis pada semester I-2011 sehingga akan terjaga hingga kuartal III ini,” imbuhnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Central Asia (BBCA) dan PT Bank Negara Indoensia (BBNI).

PT Bukit Asam (PTBA), PT Adaro Energy (ADRO), PT Borneo Lumbung Energi (BORN) dan PT Bumi Resources (BUMI). Lalu, PT Astra Internasional (ASII) dan PT United Tractor (UNTR). “Saya rekomendasikan trading buy saham-saham itu untuk trader jangka pendek, dan buy untuk investor jangka panjang,” imbuhnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar