Senin, 24 Oktober 2011

Prediksi permintaan terpangkas, harga kontrak minyak mencatatkan penurunan

Prediksi permintaan terpangkas, harga kontrak minyak mencatatkan penurunan
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia mencatatkan penurunan dari level tertinggi dalam tiga hari terakhir di New York. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Desember turun 40 sen menjadi US$ 87 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.36 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 87,13 sebarel.

Sekadar mengingatkan, harga kontrak minyak sempat naik 1,6% menjadi US$ 87,40 sebarel pada 21 Oktober lalu, yang merupakan level penutupan tertinggi sejak 18 Oktober. Sepanjang tahun ini, harga kontrak minyak sudah turun 4,7%.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember berada di level US$ 109,55 per barel atau turun 1 sen di ICE Futures Europe exchange London.

Penurunan harga kontrak minyak terjadi setelah investor mencemaskan permintaan minyak akan terpangkas seiring langkah pimpinan Eropa untuk mengatasi krisis utangnya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pimpinan Eropa belum akan merilis rencana komplit mengenai penanganan krisis utang Eropa hingga pertemuan pada 26 Oktober mendatang.

Euro mencatatkan pelemahan hari ini seiring kecemasan investor bahwa paket anti krisis Eropa akan berjumlah lebih kecil ketimbang dana yang tersedia. Menurut data Statistical Review of World Energy keluaran BP Plc, Uni Eropa menyumbang sekitar 16% dari konsumsi minyak dunia pada tahun lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar