Senin, 24 Oktober 2011

Rupiah tergerus untuk hari yang ketiga

Rupiah tergerus untuk hari yang ketiga
JAKARTA. Pagi ini, rupiah tergerus untuk hari yang ketiga. Mata uang Garuda melemah seiring investor asing mengurangi kepemilikan di pasar saham domestik pada akhir pekan lalu.

Data antar bank lokal menunjukkan, nilai tukar rupiah melemah 0,3% ke level Rp 8.885 per dollar AS pada pukul 9.10 di Jakarta. Di bulan ini, rupiah tercatat sudah tergerus 1,1%.

Di akhir pekan kemarin (21/10), asing tercatat melakukan penjualan bersih saham sejumlah US$ 34 juta, lebih besar dari jumlah yang mereka beli.

Analis mata uang dari PT Bank Commonwealth Mika Martumpal menyebut, rupiah berada di bawah tekanan lantaran importir mencari dollar AS menjelang akhir bulan. "Ada sebagian dana yang keluar dari pasar saham," ujarnya, di Jakarta, hari ini.

Namun, Mika bilang, pelemahan rupiah kemungkinan akan terbatas, sebab bank sentral akan berada di pasar untuk memantau pergerakan rupiah tetap stabil.

Sebagai informasi, pada 7 Oktober lalu, Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono menyebut, Bank Indonesia akan menjual dollar bila diperlukan untuk mempermudah volatilitas mata uang. Sebelumnya, Direktur kebijakan moneter Hendar juga menyatakan, bank sentral akan membeli obligasi pemerintah untuk menjaga rupiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar