Jumat, 04 November 2011

Mata uang Asia perkasa terdongkrak sentimen Yunani

Mata uang Asia perkasa terdongkrak sentimen Yunani
SEOUL. Pagi ini, pergerakan mata uang Asia menguat. Pada pukul 11.48 waktu Seoul, won menguat 1,5% menjadi 1.113,68 per dollar. Sementara, dollar Taiwan menguat 0,7% menjadi NT$ 30. Sedangkan baht Thailand menguat 0,4% menjadi 30,68.

Penguatan mata uang di kawasan regional terjadi setelah Yunani melepas opsi untuk menggelar referendum yang berpotensi pada pembatalan penggelontoran bailout. Secara tidak langsung, hal tersebut kembali mendongkrak perburuan investor terhadap aset-aset emerging market.

"Langkah Yunani untuk membatalkan referendum akan mengurangi tingkat volatilitas di pasar mata uang. Namun hal ini belum berakhir. Kita harus mengetahui, apakah nantinya rakyat Yunani akan menerima bantuan bailout atau tidak," jelas Syhiful Zamri, director of investment, research and advisory Kenanga Investors Bhd di Kuala Lumpur.

Selain itu, sentimen positif lain yang juga mendongkrak mata uang Asia adalah pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa, yang menyebabkan peningkatan permintaan aset-aset ber-yield tinggi. Sekadar informasi, Bank Sentral Eropa memangkas suku bunganya menjadi 1,25%. Sebagai perbandingan, tingkat suku bunga AS mendekati 0%. Sementara di India 8,5% dan Indonesia 6,5%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar