Jumat, 04 November 2011

Sesi Dua: Tetap Fokus Saham Bluechips

INILAH.COM, Jakarta – Meski ada ancaman profit taking, indeks domestik diprediksi menguat hingga penutupan sore. Saham-saham bluechips jadi pilihan utama karena kenaikannya bakal cepat.

Pada sesi pertama perdagangan Jumat (4/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 88,64 poin (2,39%) ke level 3.794,453. Demikian pula, indeks saham unggulan LQ45 yang naik 18,40 poin (2,79%) ke angka 677,634.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 1,975 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 2,171 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp1,950 triliun di pasar reguler dan total Rp2,072 triliun dan frekuensi 76.846 kali. Sebanyak 208 saham menguat, sedangkan 29 saham melemah dan 54 saham stagnan.

Penguatan indeks, juga diwarnai aksi beli investor asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp343,1 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp843,4 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp500,2 miliar.

Semua sektor saham, kompak mendukung penguatan indeks. Saham sektor keuangan memimpin kenaikan 3,20%, disusul perdagangan 3,03%, industri dasar 2,73%, manufaktur 2,39%, konsumsi 2,32%, aneka industri 2,22%, perkebunan 1,99%, pertambangan 1,84%, properti 1,53% dan infrastruktur 1,23%.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono memperkirakan, indeks saham domestik akan menguat hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.775 dan resistance 3.800-3.820,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (4/11).

Menurutnya, penguatan indeks hari ini semata dipicu oleh kabar bahwa Perdana Menteri Yunani George Papandreou, bakal membatalkan referendum nasional seiring desakan dari Uni Eropa. “Sebelumnya, wacana referendum Yunani membuat tekanan negatif bagi market,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Purwoko, bursa regional pun saat ini kompak menguat sehingga indeks domestik juga percaya diri naik. “Meski begitu, indeks tetap menyisakan ancaman profit taking. Apalagi, hari ini merupakan akhir pekan,” paparnya.

Apalagi, Purwoko mengingatkan, arah market ke depannya masih cenderung fluktuatif. Namun, Purwoko optimistis, arah IHSG ke depannya akan lebih baik. Apalagi, jika bailout untuk Yunani jadi dikucurkan dan haircut 50% (pemangkasan nilai obligasi) jadi direalisasikan. “Sementara itu, sentimen dari rilis kinerja emiten kuatal III-2011 tak lagi berpengaruh ke market. Indeks lebih di-drive oleh faktor eksternal,” ucapnya.

Dalam situasi ini, Purwoko merekomendasikan positif saham-saham bluechip. Sebab, saat indeks naik, saham-saham tersebut merupakan yang paling cepat kenaikannya. Meski begitu, dia tidak menutup kemungkinan untuk saham lain. Sebab, saat ini semua saham naik bersamaan.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Astra Internasional (ASII), PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Adaro Energy (ADRO).

Dia merekomendaikan trading buy saham-saham tersebut. Tapi, menurutnya, jika sudah mendapatkan gain signifikan, harus segera berpikir untuk merealisasikan keuntungan. Sebab, arah market ke depannya masih fluktuatif. “Pasar harus mengantisipasi jika terjadi perubahan sentimen dari Eropa khususnya Yunani,” ujar Purwoko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar