Jumat, 04 November 2011

Tiga Sektor Saham Jadi Pilihan

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham Indonesia berpeluang menguat. Saham-saham seperti perbankan, konsumer dan properti direkomendasikan.

Pardomuan Sihombing, analis dari Recapital Securities mengatakan, IHSG hari ini berpotensi rebound. "Kinerja kuartal tiga yang masih tumbuh di atas ekspektasi, serta pertumbuhan GDP Indonesia membuat nilai wajar IHSG harusnya di atas 4000-an,"katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, faktor Yunani masih akan memperpanjang ketidakpastian dan mempengaruhi volatilitas jangka pendek. Namun trend bullish jangka panjang masih kuat, karena di luar faktor Yunani, data-data makro ekonomi Amerika justru mengalami perbaikan, didukung oleh pertumbuhan laba korporasi.

"Likuiditas juga masih tinggi karena mayoritas bank sentral masih menetapkan suku bunga rendah."

Ia menambahkan, beberapa waktu lalu sempat terjadi gejolak di pasar obligasi yang menyebabkan yield obligasi pemerintah (safe haven), terutama di AS turun. Namun, ini dinilai hanya dipicu kecemasan sesaat investor yang mengalihkan dana ke safe haven. "Sebenarnya penurunan yield obligasi pemerintah merupakan leading indiaktor yang positif untuk penurunan resiko dan inflasi,"imbuhnya.

Adapun referendum Yunani kemungkinan kecil direalisir, karena dana EFSF sebenarnya sudah diinjeksikan ke pasar keuangan. Hal ini terlihat pada tingginya aliran modal ke emerging market, yang membuat performa bursa saham di kawasan kuat. Kalaupun default, Yunani punya aset yang bisa diambil kreditur.

Opsi lain adalah roll over atau restrukturisasi, sehingga klausul haircut 50% yang merugikan pihak kreditur dan bondholder tidak berlaku lagi. "Karena sebenarnya haircut 50%, justru akan menggerus asset kreditur dan bondholder yang mayoritas perbankan Eropa," katanya.

Di tengah situasi ini, Domu merekomendasikan saham-saham seperti perbankan, konsumer dan, properti. Pilihannya adalah BBRI, BMRI, BBCA, BBNI, ASII, SMGR, INTP, UNTR, SMRA, BSDE, INDF dan MAPI. [Mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar