Jumat, 27 Januari 2012

CEO: EFSF Masih Sisakan Banyak Uang

Medium
INILAH.COM, Davos - Masih ada banyak uang yang ditinggalkan di European Financial Stability Facility (EFSF), dana .

Hal ini ditegaskan CEO EFSF, Klaus Regling, Kamis (26/1) waktu setempat kepada CNBC. "Pasar hanya melihat ukuran (dari dana), dan itu adalah kesalahan besar," tandas Regling dalam sebuah wawancara di 'World Economic Forum' di Davos. "Ada banyak hal lainnya, seperti konsolidasi fiskal, dan peraturan pasar keuangan yang lebih baik di Eropa, yang akan lebih baik setelah krisis."

Pasar khawatir terhadap ukuran dana yang telah membanjiri pasar Eropa dan nilai euro sejak EFSF diluncurkan pada tahun 2010. Itu diperbesar tahun lalu akibat krisis utang zona euro memburuk.

Regling percaya Dana Moneter Internasional (IMF) akan membantu Europe lagi jika negara zona euro lain dipaksa untuk mencari bailout seperti Yunani, Irlandia, dan Portugal yang telah dilakukan.

Dia menyatakan bahwa downgrade EFSF oleh agency rating Standard & Poor's belum menghambat kemampuan EFSF untuk meminjam uang. "Persepsinya negatif, dan tidak didukung oleh fakta-fakta," katanya.

"Jika orang tidak memahami bagaimana EFSF bekerja, mereka belum melakukan pekerjaan rumah mereka. Itu sedang bekerja."

Dia menunjukkan bahwa ada instrumen baru yang tersedia yang belum digunakan negara-negara mana pun. Penilaian Regling adalah bagaimana EFSF dianggap adalah mungkin ironis, mengingat bahwa ia memberikan komentar di Davos Summit. "Ketika saya mendengarkan pandangan di Davos, itu pandangan negatif yang sangat berlebihanterhadap Eropa dan euro," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar