Jumat, 27 Januari 2012

Kenaikan IHSG Solid Hingga Akhir Januari

INILAH.COM, Jakarta – Hingga akhir Januari, penguatan IHSG diprediksi solid menuju 4.100. Faktor capital inflow, regional, kebijakan The Fed, nilai tukar rupiah, dan kinerja emiten jadi katalisnya.

Analis dari Asosiasi Ananlis Efek Indonesia (AAEI) Ukie Jaya Mahendra mengatakan hal itu. Menurutnya, level resistance psikologis 4.000 bakal ditembus Jumat (27/1) ini. Sementara itu, level support IHSG berada di level 3,848.

Dia menegaskan, jika resistance ditembus, resistance kuat indeks berada di 4.038. Jika ditembus, 4.100 bisa dicapai akhir Januari ini. Dia merekomendasikan positif saham PTPP, INDY, INDF, dan ASRI. “Untuk mid term, bisa di-hold. Untuk trading harian pun tak masalah saham-saham tersebut,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Kamis (26/1) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup menguat 19,83 poin (0,50%) ke level 3.983,434 dengan intraday tertinggi 3.983,506 dan terlemah 3.950,735. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 3,51 poin (0,50%) ke posisi 702,055.Berikut ini wawancara lengkapnya:

IHSG kembali menguat ke level 3.983. Bagaimana Anda melihat arahnya akhir pekan ini?
Saya melihat, market masih solid hingga akhir Januari ini. Hingga Kamis (26/1), memang asing net sell hingga Rp285,8 miliar. Tapi, net buy asing year to date bulan ini sebesar Rp3,7 triliun. Artinya, capital inflow masih tersisa Rp3,5 triliun selama Januari 2012. Hingga akhir bulan ini capital inflow masih akan positif hingga lebih dari Rp4 triliun sehingga faktor January Effect benar-benar terasa di market.

Selain faktor capital inflow?
Sentimen regional saat ini cukup positif, berita dari The Fed yang memperpanjang keputusan suku bunga rendahnya juga sudah diketahui pasar. Bursa Eropa kemarin dibuka menguat. Dan jika dilihat dari year to date-nya, hampir semua bursa di dunia sejak awal tahun, bursa regional dan global semuanya positif. Semua itu, karena faktor January Effect, dan faktor earning season pada kuartal IV-2011 yang dirilis bulan ini. Misalnya saja, di AS, Apple merilis kinerja keuangannya yang sangat kinclong di atas ekspektasi pasar.

Bagaimana dengan ekspektasi kinerja keuangan emiten di dalam negeri?
Sekarang, pasar masih wait and see pada earning report untuk kuartal IV-2011 dan beberapa aksi korporasi dari perusahaan-perusahaan yang akan melakukannya. Kinerja keuangan emiten di sektor tambang akan terdorong oleh kenaikan harga minyak pada kuatal IV-2011. Begitu juga dengan penjualan di sektor consumer good yang bakal jadi pendongkrak kuat laba emiten di sektor ini. Pada saat yang sama, pergerakan rupiah juga sudah mulai stabil di bawah level 9.000 per dolar AS.

Level support dan resistance IHSG?
Level resistance psikologis 4.000 bakal ditembus Jumat (27/1) ini. Sementara itu, level support IHSG di level 3,848. Jika resistance ditembus, resistance kuat indeks berada di 4.038. Jika ditembus, 4.100 bisa dicapai akhir Januari ini.

Saham-saham pilihan Anda?
Saya rekomendasikan untuk sektor infrastruktur, strong buy PT Pembangunan Perumahan (PTPP) yang akan coba tembus Rp640; PT Indika Energy (INDY) dengan target Rp2.725 untuk sektor pertambangan, karena sedang melanjutkan rally-nya; dari sektor consumer good, PT Indofood Sukses Makmur (INDF) dengan target harga Rp5.000; dan saham di sektor properti seperti PT Alam Sutera Realty (ASRI) dengan target Rp510 hingga akhir Januari ini bisa tercapai atau awal Februari.

Strategi trading-nya secara umum?
Untuk mid term, bisa di-hold. Untuk trading harian pun tak masalah saham-saham tersebut. Untuk saham bluechip secara umum, saya menyarankan buy on weakness. Sebab, dari beberapa saham bluechip kelihatan rally dan dari rally tersebut beberapa di antaranya sedang dilanda profit taking. Sekarang, sudah mulai tampak kembali reversal (balik arah) naik menembus resistance berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar