Jumat, 27 Januari 2012

Reli Terhenti, Wall Street Terkoreksi

New York - Penguatan di bursa Wall Street terganggu. Investor kembali menghentikan aksi perburuan saham-sahamnya dipicu oleh rendahnya angka penjualan rumah dan juga laporan keuangan perusahaan yang beragam.

Koreksi menyapa S&P 500 setelah menguat hingga 5% sepanjang tahun ini. Investor kini mulai melihat kemungkinan pelemahan indeks saham untuk beberapa waktu ke depan.

"Pasar lelah dan dalam kondisi jenuh beli, serta kami melihat sebagian laporan keuangan yang seperti itu hari ini," ujar McMillan, presiden McMillan Analysis Corp seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/1/2012).

Saham-saham sempat dibuka menguat, didorong sentimen positif hasil pertemuan Bank Sentral AS yang mempertahankan suku bunga rendah 0% paling tidak hingga tahun 2014. Hal itu langsung mendorong minat beli aset-aset yang berisiko. Namun pasar berbalik arah setelah keluarnya data yang mengecewakan.

"Setelah reli lain berkat berita ekonomi yang positif, para pembeli kini mulai kehilangan 'bahan bakar," tambah McMillan.

Pada perdagangan Kamis (26/1/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 22,33 poin (0,18%) ke level 12.734,63. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 7,63 poin (0,58%) ke level 1.318,43 dan Nasdaq melemah 13,03 poin (0,46%) ke level 2.805,28.

Pelemahan Dow Jones tertahan oleh kenaikan saham Caterpillar hingga 2,1% menjadi US$ 111,31. Produsen alat berat itu mencatat kenaikan laba yang melebihi ekspektasi Wall Street.

Saham-saham yang berhubungan dengan sektor perumahan memimpin pelemahan, setelah data menunjukkan penjualan rumah untuk keluarga tunggal turun pertama kalinya dalam 4 bulan pada Desember. Angka ini mengikuti penjualan rumah tunda yang juga rendah. Data itu mengikis optimisme bahwa sektor perumahan mungkin telah mencapai dasarnya.

Toll Brothers Inc melemah 5% menjadi US$ 22,07, dengan indeks sektor perumahan PHLX melemah 1,3%. Saham perbankan yang terkait pemulihan sektor perumahan juga melemah dengan indeks bank KBW turun 2,2%.

Perdagangan berjalan ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange sebesar 7,9 miliar lembar saham, di atas rata-rata harian sepanjang tahun ini.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar