Kamis, 05 Januari 2012

Rupiah lanjut melemah untuk hari yang keempat

Rupiah lanjut melemah untuk hari yang keempat
JAKARTA. Rupiah masih lanjut tertekan terhadap dollar AS. Pelemahan rupiah telah memasuki hari yang keempat, dan merupakan yang terpanjang sejak November lalu. Data Bloomberg menunjukkan, pasangan (pair) USD/IDR menyentuh level 9.163 pada pukul 9.49 WIB, dari posisi kemarin di 9.145.

Dealer Derivatives Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rahmat Wibisono menilai, likuiditas yang mengalir cukup besar di pasar modal Indonesia, justru dijadikan ajang investor untuk mengkonversikannya kembali ke mata uang dollar AS. "Saya melihat banyak permintaan dollar AS di dalam negeri," katanya, Kamis (5/1).

Hal ini terlihat dari kenaikan bunga London Interbank Offered Rate (LIBOR) di posisi 0,582% per 5 Desember dari 0,56% di hari sebelumnya. Menurut Rahmat, adanya kenaikan bunga LIBOR ini, menandakan return dollar AS yang semakin naik atau nilai dollar AS semakin mahal karena tingginya permintaan.

Lanjutnya, memang tren pelemahan tidak terjadi pada rupiah saja, tetapi juga pada mata uang Asia lainnya. Namun, isu penurunan suku bunga acuan atau BI Rate pada 12 Januari mendatang cukup menjadi sentimen yang patut diperhitungkan sebagai sentimen yang bisa melemahkan rupiah terhadap dollar AS.

"Dengan inflasi Indonesia yang pada kuartal IV 2011 berada pada angka 3,79%, atau terendah di kawasan Asia Pasifik, membuat spread antara inflasi dengan suku bunga acuan (BI Rate) masih lebar," kata Rahmat. Kondisi itu, memungkinkan Bank Indonesia (BI) menurunkan kembali BI Rate.

Kemudian sentimen tersebut, dijadikan alasan investor asing untuk kembali menarik modalnya ke Amerika Serikat (AS) yang sudah mulai bagus kembali performa ekonominya. Oleh karena itu, menurut Rahmat, BI harus mengantisipasi dan mengontrol adanya hot money yang keluar lagi.

Rahmat memprediksi, rupiah masih akan sideways (bergerak tipis) pada hari ini. Adapun, selama sebulan kedepan, dia memprediksi USD/IDR akan bergulir di kisaran 9.000 - 9.200.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar