Rabu, 26 Oktober 2011

Analis: Rupiah akan cenderung tertekan hari ini

Analis: Rupiah akan cenderung tertekan hari ini
JAKARTA. Rupiah akan cenderung tertekan pada hari ini. Analis PT Commonwealth Bank Mika Martumpal memperkirakan, pasangan (pair) dollar AS dan rupiah (USD/IDR) akan bergulir di kisaran 8.900 - 8.850 pada perdagangan Rabu (26/10).

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah di pasar spot diperdagangan melemah 0,36% ke level Rp 8.870 per dollar AS hingga pukul 10.21 WIB.

Mika menyebut, posisi mata uang berimbal hasil tinggi (high yield) dan mata uang berbasis komoditas memang melemah terhadap dollar AS. "Faktor pemicunya, yaitu penundaan pertemuan menteri keuangan Uni Eropa, dan indeks kepercayaan konsumen AS yang turun signifikan pada Oktober ini," urainya, hari ini (26/10).

Tak heran, peluang dollar AS lebih besar untuk menguat, dibanding rupiah. Bahkan, lanjut Mika, jika pertemuan pemimpin Uni Eropa menghasilkan keputusan yang positif, belum tentu rupiah bisa kembali perkasa. "Secara global pertumbuhan ekonomi relatif melambat, ini masalah yang sama besarnya dengan persoalan Eropa. Data terbaru ekonomi AS negatif, sehingga walaupun sentimen dari Eropa positif, bisa jadi rupiah tetap melemah," ungkapnya.

Mika, memprediksi, hingga akhir pekan ini, rupiah masih cenderung melemah dan bergerak di kisaran Rp 8950 - Rp 8850 per dollar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar