Senin, 16 Mei 2011

Cermati Saham Bakrie & Second Liner di Sesi Dua

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pelemahan indeks di sesi pertama bakal berlanjut hingga penutupan. Namun indeks domestik masih akan bertahan di atas 3.800. Untuk sesi dua, cermati saham-saham yang mengalami koreksi tajam di grup Bakrie dan second liner.

Pada sesi pertama perdagangan Senin (16/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 39,970 poin (1,043%) ke level 3.792,050. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang turun 7,8 poin (1,14%) ke angka 674,59.

Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 3,571 miliar lembar saham, senilai Rp1,853 triliun. Sebanyak 62 saham menguat, sedangkan 168 saham melemah dan 79 saham stagnan.

Pelemahan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp212,5 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp277,2 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp 489,7 miliar.

Mayoritas sektor saham mendukung pelemahan indeks. Sektor properti memimpin koreksi 1,80%, disusul perdagangan 1,75%, keuangan 1,63%, pertambangan 1,46%, perkebunan 1,17%, industri dasar 0,85%, konsumsi 0,70%, infrastruktur 0,44% dan manufaktur 0,25%. Hanya sektor aneka industri yang naik 0,85%.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan melemah terbatas. “Indeks akan mengarah ke level support 3.795 dan resistance 3.855,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (16/5).

Menurutnya, koreksi indeks hari ini salah satunya dipicu oleh hari ‘kejepit’ nasional yang rancu di mana beberapa instansi pemerintahan libur sedangkan instansi lainya tetap buka. Bursa Efek Indonesia (BEI) termasuk yang buka. “Kondisi itu, membuat pelaku pasar juga rancu dalam mengambil posisi saham,” ujarnya.

Kondisi itu, lanjut Willy, bersamaan dengan pelemahan bursa regional yang dipimpin Dow Jones melemah 100,17 poin (0,79%) ke level 12.595,80. Namun demikian, meski melemah, dia yakin indeks akan tutup di atas 3.800. Sebab, sebagian pelaku pasar mengambil cuti panjang sejak Jumat (13/5) yang menyebabkan tipisnya transaksi. “Karena itu, perdagangan hari ini tidak terlalu ramai,” imbuhnya.

Apalagi, imbuhnya, otoritas bursa Indonesia melakukan cuti bersama dengan outbond ke Australia. BEI mengajak semua emiten dan broker untuk outing bersama. “Karena itu, transaksi di pasar semakin sepi sehingga pelemahannya tidak akan tembus 3.800,” tandasnya.

Dalam situasi ini, Willy merekomendasikan positif saham-saham yang mengalami koreksi tajam di grup Bakrie dan beberapa saham lapis dua. Saham-saham pilihannya adalah PT Bakrie and Brothers (BNBR), PT Bumi Resources (BUMI), PT United Tractors (UNTR) dan PT Bakrieland Development (ELTY).

Lalu, PT Polysindo Eka Perkasa (POLY), PT Gajah Tunggal (GJTL), PT Polychem Indonesia (ADMG) dan PT Citra Marga Nusaphala (CMNP). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuh Willy. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar