Senin, 16 Mei 2011

Pernyataan Obama mengenai utang AS membuat harga minyak melorot

Pernyataan Obama mengenai utang AS membuat harga minyak melorot
MELBOURNE. Kontrak harga minyak dunia untuk pertama kali dalam tiga hari mengalami penurunan di New York. Melorotnya harga minyak terjadi setelah Presiden Barack Obama mengatakan kegagalan dalam menaikkan plafon utang AS pada awal Agustus mendatang akan menyebabkan guncangan pada sistem finansial global. Hal itu menimbulkan spekulasi kalau permintaan bahan bakar akan mengalami penurunan.

Pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Juni di New York Mercantile Exchange turun US$ 1,12 menjadi 98,53 per barel. Pada pukul 09.08 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 98,78 sebarel. Pada 13 Mei lalu, harga minyak sempat naik 68 sen menjadi US$ 99,65 per barel, tertinggi sejak 10 Mei lalu. Dalam setahun terakhir, harga minyak sudah melonjak sebesar 41%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Juni turun 73 sen menjadi US$ 113,10 per barel di ICE Futures Europe exchange di London. Pada 13 Mei lalu, harga minyak Brent naik 85 sen atau 0,8% menjadi US$ 113,83 per barel.

Sekadar informasi saja, dalam sebuah wawancara, Obama mengatakan, perekonomian AS akan mengalami resesi terburuk dari yang pernah dialami sebelumnya jika investor berpikiran kalau utang AS tidak mendapat sokongan. Selain itu, Obama juga mengumumkan untuk mendongkrak produksi minyak domestik di AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar