Selasa, 27 September 2011

Inilah Rekomendasi Saham Pilihan Selasa (27/9)

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Selasa (27/9) diprediksi masih akan tertekan di kisaran 3.310-3.529 walaupun cenderung tipis.

"Dari teknikal saya memperhatikan potensi bullish kuat dari IHSG namun tidak didukung oleh peningkatan tekanan beli di karenakan menunggu konfirmasi selanjutnya," kata analis saham AM Capital, Andre Mahardika dalam catatannya kemarin.

Pada perdagangan Senin (26/9) kemarin, IHSG ditutup anjlok 3,21 ke level 3.316,14. Volume perdagangan tercatat sebanyak 4,89 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp5,19 triliun.

Asing terpantau melanjutkan aksi jualnya hingga penutupan sore ini dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp114,93 miliar.

Dari sthocastic, IHSG masih mengkonfirmasi golden cross teknikal dengan potensi bullish jangka pendek. Dari DMI, IHSG pada penutupan Jumat di saat terkoreksi justru mengkonfirmasi penurunan tekanan jual.

Namun penurunan ini tidak didukung oleh tekanan beli kembali. indikasi ini menunggu konfirmasi tekanan beli perdagangan selanjutnya. Dari MACD, masih konfirmasi koreksi jangka menengah.

"Maka saya menyimpulkan IHSG masih tertahan di atas support 3310 dan masih akan mengkonfirmasi bullish jangka pendek, jika ada tekanan beli kembali dengan range IHSG 3310 - 3529," jelasnya.

Saham pilihan seperti BBRI yang masih berpotensi bullish dengan support di 5.420 dan resisten di 5.820. Untuk rekomendasi trading untuk jangka pendek dengan beli di 5.350 dan jual di 5.850 dengan stop loss di 5.300.

Secara teknikal saham BBRI masih berpotensi bullish jangka pendek. Dari sthocastic, saham BBRI telah mengkonfirmasi bullish golden cross pada trend jenuh jual.

Dari DMI, saham BBRI Sudah mengkonfirmasi penurunan tekanan jual. Namun tidak ada tekanan beli kembali, inidikasi ini menunggu konfirmasi tekanan beli perdagangan selanjutnya.

Untuk saham BMRI diprediksi masih bullish dengan support di 5.350 dan resisten di 5.950 dengan rekomendasi trading jangka pendek di 5.400 dan jual di 5.950 dengan stop loss di 5.300. Secara teknikal saham BMRI masih berpotensi bullish jangka pendek.

Saham BMRI Sudah mengkonfirmasi penurunan tekanan jual. Namun tidak ada tekanan beli kembali, inidikasi ini menunggu konfirmasi tekanan beli perdagangan selanjutnya.

Sementara analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko merekomendasikan beli untuk saham INDF, ASII, ASRI dan BMRI. "Koreksi akibat fluktuasi rupiah yang liar membuka kesempatan trading banyak dalam pembentukan trading range untuk breakout September 30 (tutup buka dan window dressing)," katanya dalam risetnya kemarin.

Saham INDF disarankan beli dengan target harga di 4.850 dari penutupan kemarin di 4.500. Strategi masuk pertama di 4.350 dan kedua di 4.200 dengan cut loss di 4.050. Saham ASII disarankan beli dengan target harga di 61.300 dari penutupan kemarin di 57.000. Strategi masuk pertama di 56.800 dan kedua di 55.100 dengan cut loss di 54.800.

Saham ASRI disarankan beli dengan target harga di 390 dari penutupan kemarin di 360. Strategi masuk pertama di 355 dan kedua di 335 dengan cut loss di 320. Saham BMRI disarankan beli dengan target harga di 6.150 dari penutupan kemarin di 5.500. Strategi masuk pertama di 5.500 dan kedua 5.300 dengan cut loss di 5.100.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar