Selasa, 27 September 2011

Wall Street Akhirnya Menguat 2% Lebih

New York - Bursa Wall Street akhirnya menguat setelah mencatat pekan terburuknya pada pekan lalu, didorong harapan Eropa akan segera menemukan jalan mengatasi utang Yunani dan membantu perbankan Eropa.

Saham-saham langsung mengalami reli terutama pada sesi sore, setelah laporan menunjukkan sebuah rencana pengucuran dana dari European Financial Stability Facility sedang berjalan.

Investor enggan membuat komitmen jangka panjang karena benturan laporan seputar ada atau tidaknya persiapan dari pejabat Eropa untuk mengatasi krisis.

Pasar memang sangat sensitif terhadap setiap upaya Eropa untuk mengatasi krisis karena Yunani semakin dekat ke arah gagal bayar.

"Dengan melihat bagaimana pasar bertindak dalam 2 bulan terakhir, orang-orang tertarik pada rumor yang samar-samar karena setiap aksi yang diambil akan diterima dengan baik," jelas Michael Church, presiden Addison Capital seperti dikutip dari Reuters, Selasa (27/9/2011).

Pada perdagangan Senin (26/9/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat hingga 272,38 poin (2,53%) ke level 11.043,86. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 26,52 poin (2,33%) ke level 1.162,95 dan Nasdaq menguat 33,46 poin (1,35%) ke level 2.516,69.

Pada pekan lalu, Dow Jones mencatat pekan terburuknya sejak Oktober 2008, atau ketika krisis finansial menerpa secara global. Sementara S&P 500 merosot 6,6% selama pekan lalu.

Namun di awal pekan ini, saham-saham sektor finansial berada di jajaran yang kinerjanya terbaik dengan indeks Bank KBW naik hingga 5,3%. Saham JPMorgan Chase & Co melonjak hingga 7% menjadi US$ 31,65, Citigroup Inc melonjak 7% menjadi US$ 26,72.

Sementara penguatan di Nasdaq terhambat oleh laporan yang menyebutkan Apple memangkas sejumlah permintaan kuncinya.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,75 miliar lembar saham, sedikit di atas rata-rata tahun lalu yang sebesar 8,47 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar