Selasa, 27 September 2011

Manfaatkan Gerakan Swing Grup Bakrie!

INILAH.COM, Jakarta - Saham-saham grup Bakrie saat ini, dinilai sangat cocok dimanfaatkan oleh pelaku pasar(investor jangka pendek). Trader bisa mengambil opportunitydari gerakan swing dan tingginya volatilitas.

Pada perdagangan Senin (26/9), rata-rata saham grup Bakrie mengalami pelelmahan 9,18%. PT Bumi Resources (BUMI) ditutup turun Rp175 (8,04%) ke level Rp2.000; PT Bakrie & Brothers (BNBR) anjlok Rp4 (7,27%) ke level Rp51; dan PT Energi Mega Persada (ENRG) meluncur Rp16 (10,81%) ke level Rp132.

Lalu, PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP) susut Rp30 (9,83%) ke angka Rp275; PT Bakrie Telecom (BTEL) stagnan di level Rp330; PT Darma Henwa (DEWA) turun Rp7 (9,45%) ke level Rp67; dan PT Bakrieland Development (ELTY) yang turun Rp14 (11,47%) ke angka Rp108 per saham.

Pengamat pasar modal David Cornelis mengatakan, kerontokan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) 2008 sifatnya berbedadengan 2011. Menurutnya, untuk 2011, saham-saham di grup Bakrie tidak jadi tekanan bagi indeks.

Pasalnya, kapitalisasi market grup Bakrie saat ini tidak sebesar 2008. “Untuk saham-saham Bakrie saat ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasaruntuk mengambil opportunitydari gerakan swing dan volatilitasnya yang tinggi,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (26/9).

Namun, lanjut dia, untuk investor(jangka panjang) lebih baik selektif saham pada sahamPT Astra Internasional (ASII), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bumi Resources (BUMI), PT Indofood Sukses Makmur (INDF),PT Bukit Asam (PTBA, PT Semen Gresik (SMGR) dan PT United Tractor (UNTR). “Saya rekomendasikan, buy on weakness selektif pada saham-saham tersebut,” imbuhnya.

Di atas semua itu, dia menegaskan, untuk 2011, saham-saham grup Bakrie tidak akan jadi tekanan bagi indeks seperti 2008. Memang pada 2008, bisa saja tanpa koreksi yang tajam pada grup bakrie, IHSG 2008 hanya melemah ke level 2000-an saja. “Ya itu bisa saja terjadi. karena grup bakrie terlebih pada saham BUMI sempet menjadi saham dengankapitalisasi market tertinggi dan sentimen sistematis yang ditimbulkannya,” imbuh David.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar