Rabu, 21 September 2011

Menteri: Yunani tak Akan Default

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Yunani akan menghindari default dan akan tetap berada di Zona Euro.

Hal ini disampaikan Stavros Lambrinidis, Menteri Luar Negeri Yunani kepada CNBC Selasa. "Untuk tahun lalu dan paruh tahun ini saya bangun setiap pagi untuk melaporkan "kematian yang mendekati saya: keadaan default," katanya. "Kami masih di sini, dan Eropa masih di sini, dan mata uang euro masih sangat kuat."

Pernyataan ini muncul akibat troika dari Komisi Eropa, IMF dan dana ECB untuk negosiasi utang Yunani dan menyimpulkannya pada konferensi Selasa dengan perwakilan pemimpin akan kembali mengatur jadwal pertemuan di Athena awal pekan depan. "Perencanaan sudah siap di tempat - tidak hanya untuk apa yang orang Yunani lakukan sekarang, tapi sampai 2014," kata Lambrinidis. "Yunani bukan negara miskin. Kondisi negara ini hanya memburuk selama beberapa tahun," tambahnya. Meskipun kemajuan terbaru dalam pembicaraan utang Yunani, Lambrinidis menunjukkan tiga masalah utama.

Sebagai bagian dari rencana bailout Uni Eropa / Dana Moneter Internasional untuk Yunani, misalnya, politisi Yunani berjanji untuk menekan rencana privatisasi untuk memotong utang negara. Tapi Yunani telah mengimplementasikan persyaratan, khususnya dalam industri telekomunikasi dengan cepat.

"Selain itu, Yunani mengalami resesi lebih besar dari yang diperkirakan, dan merasa bahwa pasar Eropa kadang tidak satu suara," katanya. "Tampaknya menjadi terlalu banyak dokter untuk pasien yang sedang tidur." "Tapi sekarang tidak lagi, Lambrinidis sedang bullish. Saya sangat berharap bahwa kita akan kembali keluar dari rasa sakit ini dengan segera," katanya.

"Politik yang terjadi pekan terakhir, dalam pandangan saya, sudah hilang, dan ketika kita kembali, kita akan keluar dari terowongan ini."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar