Rabu, 21 September 2011

Potensi Menguat, Pilih Saham Tambang

Headline
INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham domestik pada perdagangan Rabu (21/9) berpotensi untuk menguat. Namun, aksi jual asing dan kondisi eksternal, membebani bursa. Saham tambang bisa jadi pilihan hari ini.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, intervensi yang terjadi di BEI kemarin melalui saham-saham berkapitalisasi besar, dapat memicu rebound IHSG.

Namun, volume jual broker asing kian meningkat, terindikasi dari tingginya foreign outflow,"Hal ini didukung nilai tukar rupiah yang sempat menembus lagi 9.000 per dolar AS," ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, rebound tipis yang terjadi kemarin kemungkinan juga tidak akan permanen, mengingat situasi bursa Eropa yang masih volatile dan pelaku pasar masih mengambil posisi aman dengan full cash atau switching ke safe haven asset yang berdenominasi dolar AS.

Situasi ini akan membuat saham-saham orientasi ekspor menjadi speculative trading stocks bagi investor jangka pendek. Terutama saham-saham batubara yang belum banyak pergerakan naik karena stagnasi harga batubara beberapa waktu lalu.

Di tengah situasi ini, Willy masih merekomendasikan beberapa saham batu bara. Pilihannya adalah Bumi Resources (BUMI), Adaro Energy (ADRO), Berau Energy (BRAU) dan TB Bukit Asam (PTBA), "Rekomendasi beli untuk emiten-emiten ini," katanya.

Pada perdagangan Selasa (20/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,94 poin (0,08%) ke level 3.752,11, dengan intraday terendah di 3.673,21 dan tertinggi di 3.754,83. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 4,608 miliar lembar saham, senilai Rp 4,721 triliun dan frekuensi 120.903 kali.

Sebanyak 104 saham naik, sisanya 128 saham turun, dan 94 saham stagnan. Keluarnya dana asing mewarnai koreksi bursa, dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) mencapai Rp786 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp2,037 triliun dan transaksi beli mencapai Rp1,251 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar