Rabu, 21 September 2011

Sesi I Bursa Asia Mulai Rebound, IHSG Masih Lesu

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 26 poin di tengah perdagangan yang tidak terlalu ramai. Sebagian bursa-bursa yang pagi tadi terkoreksi kini mulai rebound.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah tipis 5,628 poin (0,15%) ke level 3.746,482. Situasi krisis utang Yunani yang belum kondusif menekan IHSG, meski Yunani telah membayar sebagian utang mereka.

Tekanan jual di saham-saham unggulan masih ada, membuat IHSG terperangkap di zona merah. Posisi terendah yang disinggahi IHSG hari ini di posisi 3/715,526.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (21/9/2011), IHSG melemah 26,206 poin (0,70%) ke level 3.725,904. Sementara Indeks LQ 45 terkoreksi 5,819 poin (0,89%) ke level 648,592.

Terjadi aksi beli selektif di saham-saham berbasis infrastruktur, membuat indeks sektornya menguat tipis menjadi satu-satunya sektor yang berhasil mencetak poin. Aksi ini lumayan bisa mengurangi koreksi yang diderita IHSG.

Namun demikian, tekanan jual masih sangat terasa di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat sembilan sektor memerah. Aksi jual ini didominasi investor asing.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 61.498 kali pada volume 1,584 miliar lembar saham senilai Rp 1,531 triliun. Sebanyak 61 saham naik, sisanya 126 saham turun, dan 88 saham stagnan.

Beberapa bursa regional sudah mampu rebound dan berbalik ke zona hijau dipimpin oleh bursa saham China yang melesat hingga lebih dari dua persen. Sayangnya, IHSG dan bursa saham Jepang masih ketinggalan.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melesat 53,38 poin (2,18%) ke level 2.501,13.
  • Indeks Hang Seng turun 49,97 poin (0,26%) ke level 18.964,83.
  • Indeks Nikkei 225 naik 38,21 poin (0,44%) ke level 8.759,45.
  • Indeks Straits Times menguat 10,08 poin (0,36%) ke level 2.790,92.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Telkom (TLKM) naik Rp 100 ke Rp 7.550, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 100 ke Rp 31.800, Chandra Asri (TPIA) naik Rp 100 ke Rp 3.850, dan Unilever (UNVR) naik Rp 100 ke Rp 16.150.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibreeder (MBAI) turun Rp 6.000 ke Rp 24.000, Surya Toto (TOTO) turun Rp 2.000 ke Rp 43.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.250 ke Rp 53.250, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.150.
(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar