Kamis, 20 Oktober 2011

Aksi Jual, Paksa Wall Street Memerah

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan saham Rabu (19/10). Hal itu dipengaruhi pelaku pasar menjual saham karena dipicu solusi untuk menyelesaikan krisis utang di Eropa masih jauh.

Indeks Dow Jones turun 75,49 poin atau 0,65% ke level 11.501,56. Indeks S&P 500 turun 15,63 poin atau 1,28% ke level 1.209,75. Indeks Nasdaq turun 54,41 poin atau 2,05% ke level 2.603,02.

Saham Intel naik 3,6% ke level US$24,24. Saham Travelers Cos Inc naik 5,7% ke level US$54,39 setelah mengatakan akan melakukan pembelian kembali saham.

Dengan mengulangi pola sama, trader memanfaatkan berita utama yang muncul menjelang penutupan perdagangan saham sehingga pasar mengalami pelemahan. Pasar masih rentan terhadap perubahan cepat dan ketidakpastian di Eropa.

“Pasar menjadi terlalu sensitif terhadap rumor yang keluar dari Eropa dan menjadi berita utama.Ini persis apa yang terjadi kemarin dan pasar memang masih tak stabil,” ujar Eric Marshall, Director of Researchs Hodges Capital Management, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Presiden Perancis Nicholas Sarkozy mengatakan, pembicaraan untuk mengatasi krisis utang zona Eropa mengalami hambatan sehingga mereka berjuang untuk meningkatkan amunisi untuk dana bailout. Selain itu, outlook ekonomi rendah dari The Fed juga turut mempengaruhi bursa saham. Saham teknologi menjadi sektor saham yang mengalami penurunan tajam.

Saham Apple turun US$400 setelah pendapatan dan keuntungan perusahaan di bawah perkiraan pasar. Hal ini dikarenakan iPhone dijual jauh lebih sedikit dari yang diharapkan. Indeks CBOE Volatility naik 10,1% ke level 34,76.

Hal itu mencerminkan kegelisahan pasar menjelang pertemuan puncak pimpinan Eropa. Investor mengharapkan pertemuan itu menghasilkan langkah konkrit untuk menyelesaikan utang.

Data ekonomi Amerika Serikat seperti consumer price di luar makanan dan energi mengalami kenaikan dari level terendah dalam enam bulan sementara rumah baru mengalami kenaikan tercepat dalam 1,5 tahun. Tetapi data itu tidak mempengaruhi bursa saham Amerika Serikat.

Volume perdagangan saham sebesar 7,8 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq atau lebih rendah dari rata-rata harian tahun ini sekitar 8 miliar saham. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar