Kamis, 20 Oktober 2011

Krisis Eropa Kembali Memanas, IHSG Turun 36 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan memanasnya situasi krisis Eropa sehingga turun 36 poin. Sentimen tersebut memicu pelaku pasar melakukan aksi ambil untung.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka menipis 10,636 poin (0,29%) ke level 3.674,670. Tarik-ulur penyelesaian krisis utang Eropa membuat IHSG semakin labil dari hari ke hari.

Maraknya aksi ambil untung membuat indeks tak mampu bergerak ke arah zona hijau. Posisi terendah yang pernah disinggahi IHSG di level 3.648,836.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (20/10/2011), IHSG melemah 36,428 poin (0,99%) ke level 3.684,878. Sementara Indeks LQ 45 turun 7,035 poin (1,08%) ke level 646,980.

Kabar negatif kembali datang dari Eropa. Setelah memangkas peringkat utang Spanyol, Moody's kali ini menurunkan peringkat lima bank di negara matador tersebut.

Selain itu, lembaga pemeringkat internasional lainnya, Standard & Poors, memotong peringkat utang luar negeri Slovenia yang dinilai kondisi finansialnya semakin tergerus sejak krisis 2008 lalu.

Ditambah rencana penyelamatan dengan cara memberikan dana talangan sebesar US$ 2 triliun yang tak kunjung disepakati. Tarik-ulur ini semakin membuat investor khawatir akan arah perekonomian dunia.

Aksi jual di Bursa Efek Indonesia (BEI) banyak dipicu oleh sentimen negatif ini. Meski demikian, masih ada aksi beli yang terjadi meski sangat minim.

Hanya indeks sektor infrastruktur yang mampu menguat, sisanya terperangkan di zona merah dipimpin oleh saham-saham tambang yang sudah menguat dalam beberapa perdagangan sebelumnya.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 50.299 kali pada volume 2,125 miliar lembar saham senilai Rp 1,423 triliun. Sebanyak 37 saham naik, sisanya 176 saham turun, dan 59 saham stagnan.

Aksi ambil untung juga melanda bursa-bursa saham di Asia. Sejak pagi tadi, seluruhnya masih terjebak di teritori negatif.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai jatuh 46,28 poin (1,95%) ke level 2.331,23.
  • Indeks Hang Seng anjlok 359,46 poin (1,96%) ke level 17.949,76.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 86,05 poin (0,98%) ke level 8.686,49.
  • Indeks Straits Times turun 20,48 poin (0,75%) ke level 2.699,73.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Goodyear (GDYR) naik Rp 500 ke Rp 9.900, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 56.500, Sumber Alfaria (AMR) naik Rp 200 ke Rp 4.000, dan Jasa Marga (JSMR) naik Rp 150 ke Rp 3.825.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 800 ke Rp 68.500, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 500 ke Rp 16.900, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 450 ke Rp 41.800, dan Bayan (BYAN) turun Rp 450 ke Rp 19.200.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar