Kamis, 20 Oktober 2011

IHSG Terkoreksi, Pilihlah Saham yang Diburu Asing

INILAH.COM, Jakarta – Koreksi siang ini akan berlanjut hingga penutupan. Saham yang sudah diakumulasi asing cukup banyak, bisa menjadi pilihan investor.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, indeks saham domestik akan melemah hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.646 dan resistance 3.718,” katanya kepadaINILAH.COM, di Jakarta, Kamis (20/10).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini seiring dengan minusnya pergerakan bursa global dan regional. Di antaranya, bursa Dow Jones yang turun 73,43 poin. Begitu juga dengan indeks Hang Seng dan Nikkei yang masing-masing turun di atas 1%.

Tapi, pada Jumat (21/10) pada dihadapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bumi Resources yang akan menentukan pergerakan saham grup Bakrie secara umum dan berkontribusi pada pergerakan market. Hanya saja, pasar saat ini wait and see atas Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa yang puncaknya pada Minggu, 23 Oktober 2011. “Pasar menantikan, apakah KTT itu akan menghasilkan resolusi definitive atau tidak,” ujarnya.

Itulah menurut Willy, yang memicu market domestik volatile, kemarin naik sekarang turun lagi. Tapi, hingga saat ini, dia optimistis dengan investor asing yang sudah mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp30 miliar pada pukul 10.50 WIB. Karena itu, menurutnya, meski indeks melemah, tidak akan tajam hari ini. “Kalau turun tidak akan lebih dari 20 poin dan kalaupun naik tidak akan lebih dari 20 poin,” ucapnya.

Sebab, ia menegaskan, antusiasme asing saat ini mulai marak di pasar domestik sehingga IHSG bisa dikatakan sudah mengarah kembali ke bullish. Pada saat yang sama, investor domestik juga menanti laporan-laporan keuangan berbagai emiten yang akan dirilis. “Jadi, jika ada rilis kinerja keuangan, akan membantu indeks secara umum untuk bergerak positif.”

Dalam situasi ini, Willy merekomendasikan positif saham-saham yang sudah diakumulasi oleh investor asing dalam jumlah yang cukup banyak. “Preferensi asing, didasarkan pada prediksi kinerja keuangan yang cukup kinclong dari emiten bersangkutan,” tandasnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bumi Resources (BUMI), PT Bukit Sentul City (BKSL), PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Asia Pacific Fibers (POLY), PT Polychem Indonesia (ADMG), PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan PT International Nickel Indonesia (INCO). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut sambil mencermati KTT Uni Eropa,” ujarnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar