Kamis, 20 Oktober 2011

IHSG Kembali 'Dikerubuti' Pelemahan Bursa Regional

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 63 poin ditopang kenaikan saham-saham tambang. Beberapa investor masih main aman menunggu penyelesaian krisis utang Eropa.

Pada perdagangan, Rabu (19/10/2011), IHSG melaju 63,279 poin (1,74%) poin ke level 3.685,306. Sementara Indeks LQ 45 menguat 12,777 poin (1,99%) ke level 654,015.

Merosotnya bursa Wall Street akibat perkembangan krisis Eropa yang kembali negatif bisa memicu aksi profit taking. IHSG pada perdagangan Kamis (20/10/2011) diprediksi akan kembali bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street kembali ditutup melemah akibat derasnya tekanan jual merespons munculnya lagi perkembangan negatif dari penanganan krisis Eropa. Sentimen negatif datang dari pernyataan Presiden Prancis Nicholas Sarkozy yang menyatakan bahwa pembicaraan untuk menangani krisis kawasan Eropa mentok karena mereka sedang berjuang menaikkan dana talangan.

Pada perdagangan Rabu (19/10/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 72,43 poin (0,63%) ke level 11.504,62. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 15,50 poin (1,26%) ke level 1.209,88 dan Nasdaq merosot 53,39 poin (2,01%) ke level 2.604,04.

Bursa-bursa regional juga langsung ikut melemah. Berikut perkembangan bursa regional pada Kamis pagi:
  • Indeks S&P/ASX turun 42,7 poin (1,01%) ke level 4.171,0.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 58,57 poin (0,67%) ke level 8.713,47.
  • Indeks KOSPI naik tipis 2,22 poin (0,12%) ke level 1.858,14.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG kemarin bergerak menguat seiring dengan naiknya bursa regional didorong oleh rencana Jerman dan Perancis menambah dana talangan dalam menghadapi krisis hutang. Pergerakan indeks diiringi juga oleh aksi beli dari investor asing (foreign net buy). Meski demikian pergerakan pasar kami lihat masih akan dipengaruhi oleh perkembangan berita dari Eropa. Fokus investor global dalam beberapa hari mendatang adalah pada rencana demo dan mogok besar di Yunani, yang dikhawatirkan akan dapat mempengaruhi sidang parlemen yang akan ambil suara untuk pengesahan langkah penghematan di Yunani. Selain itu pertemuan Menteri Eropa untuk pembahasan hutang juga baru dilakukan akhir pekan mendatang. Sementara hari ini indeks akan bergerak volatile dengan kisaran support-resistance 3.630-3.715.

eTrading Securities:
Perdagangan IHSG ditutup naik 63 point (+1.75%) ke level 3,685.30 dengan jumlah transaksi sebanyak 13.6 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 4.9 triliun. Seluruh sektor saham mengalami penguatan.

Tercatat sebanyak 199 saham mengalami penguatan, 29 saham mengalami penurunan, 66 saham tidak mengalami perubahan dan 161 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. ASII, BMRI, PGAS, ADRO dan BUMI, sedangkan saham-saham yang menjadi pemberat bursa pada hari ini a.l. GIAA, EPMT, TURI, STAR dan MLIA.

Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp204.2 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah BUMI, PGAS, ASII, ADRO dan SMGR. Rupiah diperdagangkan menguat 76 point ke level Rp8,808 per US Dollar.

Secara teknikal, setelah berhasil menguat pada perdagangan kemarin, resistance IHSG saat ini berada di area 3729. Sementara dari pergerakan Indikator tampak stochastic bergerak mendatar di area overbought sementara MACD mencoba memasuki area positif namun MACD histogram mulai bergerak menurun di area positif. Pada perdagangan hari ini (20/10), diperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3635-3729 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l KLB, PGAS, dan BUMI.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar