Rabu, 12 Oktober 2011

Bursa emerging market lanjut reli karena spekulasi dukungan pemerintah

SEOUL. Bursa negara berkembang (emerging market) reli untuk hari yang keenam. Ini merupakan penguatan terpanjang indeks dalam dua tahun terakhir.

Indeks MSCI Emerging Markets naik 0,6% ke level 914,99 pada pukul 15.44 waktu Seoul. Sementara, indeks Shanghai naik 3%, indeks BSE India Sensitive (Sensex) reli 1,1%, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melaju 2,1%.

Pasar saham negara berkembang menguat karena spekulasi negara Asia akan meningkatkan dukungan bagi pasar domestik. Para pembuat kebijakan di Asia memperkuat upaya untuk melindungi ekonomi mereka dari melemahnya pertumbuhan global.

Bank Indonesia tak terduga mamangkas suku bunga. Sementara, Filipina mengumumkan rencana stimulus. Saham perbankan China pun melanjutkan penguatannya setelah Central Huijin Investment Ltd mulai membeli saham-saham bank.

Manajer investasi dari Shinhan BNP Paribas Asset Management Co. Im Jeong Jae menyebut, negara-negara berkembang mengambil langkah-langkah dukungan yang lebih baik dibanding negara maju.

"Sementara pemerintah di Slovakia masih bersikap negatif terhadap persetujuan revisi bailout Eropa, investor tampaknya berspekulasi bailout itu pada akhirnya bakal disetujui," imbuh Jae, di Seoul, hari ini.

Slowakia, satu-satunya negara yang belum meratifikasi revisi dana bailout Eropa. Anggota parlemen akan melakukan pemungutan suara kedua setelah kemarin gagal untuk menyetujui paket bailout.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar