Rabu, 12 Oktober 2011

Menu Sesi Dua: Saham Tambang & Bank

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan, IHSG diprediksi menguat. Pemangkasan BI rate, bursa regional, dan ekspektasi kinerja emiten di AS jadi katalisnya. Saham-saham tambang dan bank jadi pilihan.

Analis Infovesta Utama Praska Putrantyo memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan bertahan pada teritori positif. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.516 dan 3.600 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (12/10).

Penguatan indeks hari ini, menurut Praska, salah satunya dipicu oleh pergerakan bursa regional Asia yang banting stir ke zona positif setelah dibuka pada zona merah. Di sisi lain, pasar juga masih merespons positif pemangkasan suku bunga acuan (BI rate) oleh Bank Indonesia sebesar 25 basis poin ke 6,50% dari 6,75%. “Kebijakan ini jadi gairah tersendiri pada saham-saham di sektor perbankan,” ujarnya.

Pada saat yang sama, lanjut Praska, secara psikologis, pasar terpengaruh positif oleh ekspektasi atas rilis kinerja keuangan pertama kali nanti malam untuk emiten di AS yakni Alcoa. “Karena itu, IHSG mendahuluinya dengan bergerak positif. Sebab, jika dirilis positif, bursa AS pun akan positif,” paparnya.

Sementara itu, dia menjelaskan, sentiment dari Eropa masih negatif. Sebab, Parlemen Slovakia menunda persetujuannya atas penambahan kapasitas dana The European Financial Stability Facility (EFSF) dari 220 miliar euro jadi 440 miliar euro. Padahal, semua anggota negara-negara Uni Eropa yang lain sudah meratifikasinya. “Saat ini, perdana menteri Slovakia masih harus negosiasi dengan partai oposisi,” paparnya.

Tapi, lanjutnya, Eropa juga memberikan kabar baik. CNBC melansir, Yunani berpotensi besar menerima bailout pada awal November 2011 sehingga investor mendapat angin segar dari berita ini. “Itulah faktor-faktor yang mendorong penguatan IHSG hari ini,” ungkap Praska.

Adapun sektor saham yang jadi penggerak indeks hari ini adalah perbankan, pertambangan dan infrastruktur. Karena itu, Praska merekomendasikan positif saham-saham di sektor perbankan dan pertambangan. Saham-saham pilihannya adalah PT Adaro Energy (ADRO), PT Harum Energy (HRUM), PT Bank Mandiri (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuh Praska.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar