Rabu, 12 Oktober 2011

Melesat 104 poin, IHSG Parkir Lagi di 3.600

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat cukup tinggi atas perburuan saham-saham unggulan dan lapis dua. Aksi beli ini mendorong indeks kembali parkir di level 3.600.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di Rp 8.930 per dolar AS sama seperti penutupan perdagangan kemarin.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka melemah tipis 13,871 poin (0,39%) ke level 3.517,882. Aksi jual terjadi didorong lambatnya penyelesaian krisis utang di Eropa.

Namun pelemahan indeks tidak bertahan lama, aksi beli kembali terjadi sehingga membawanya ke zona positif. Indeks sempat menanjak hingga ke posisi puncak pada level 3.597,354.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 61,090 poin (1,72%) ke level 3.592,843. Pemodal asing mulai kembali agresif setelah melakukan aksi jual di beberapa perdagangan lalu.

Meski sempat terjadi aksi ambil untung di awal perdagangan sesi II, namun penguatan saham-saham unggulan masih mampu menahan indeks di zona hijau bahkan mengangkatnya kembali ke posisi tertinggi hari ini di 3.637,123.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (12/11/2011), IHSG ditutup melesat 104,178 poin (2,95%) ke level 3.635,931. Sementara Indeks LQ 45 ditutup melonjak 22,606 poin (3,63%) ke level 645,506.

Penguatan indeks masih dipimpim oleh saham-saham berbasis komoditas. Minat beli investor domestik terangsang atas aksi borong saham investor asing.

Seluruh indeks sektoral di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat, tak satu pun yang terkena koreksi. Indeks sektor tambang melonjak lebih dari 4 persen.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 156.270 kali pada volume 8,556 miliar lembar saham senilai Rp 5,969 triliun. Sebanyak 199 saham naik, sisanya 40 saham turun, dan 55 saham stagnan.

Sementara dari sentimen global, investor masih menunggu hasil pemungutan suara Slovakia terkait pemberian dana talangan di zona Eropa. Hal ini membuat bursa Saham Wall Street ditutup flat pada perdagangan semalam.

Kebanyakan bursa-bursa di Asia mampu bertahan di zona hijau, dengan bursa saham China memimpin penguatan. Pergerakan bursa saham Jepang masih mengecewakan dan terkoreksi tipis.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melesat 71,48 poin (3,04%) ke level 2.420,00.
  • Indeks Hang Seng menanjak 181,10 poin (1,00%) ke level 18.322,69.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 34,78 poin (0,40%) ke level 8.738,90.
  • Indeks Straits Times naik 11,22 poin (0,42%) ke level 2.704,27.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 5.000 ke Rp 61.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.400 ke Rp 42.000, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 1.100 ke Rp 16.200, dan Indocement (INTP) naik Rp 1.100 ke Rp 14.700.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bayan (BYAN) turun Rp 300 ke Rp 19.250, Voksel (VOKS) turun Rp 180 ke Rp 570, Fastfood (FAST) turun Rp 75 ke Rp 2.900, dan Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 60 ke Rp 1.560.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar