Rabu, 12 Oktober 2011

IHSG Kembali Diselimuti Kelesuan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 80 poin dengan sentimen positif penguatan bursa regional dan penurunan BI Rate 25 basis poin. Investor asing kembali borong saham dengan nilai hampir Rp 600 miliar.

Pada perdagangan, Selasa (11/10/2011), IHSG ditutup melaju 80,669 poin (2,34%) ke level 3.531,753. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 16,936 poin (2,79%) ke level 622,900.

Pergerakan bursa-bursa utama dunia yang sedang lesu karena menanti perkembangan krisis Eropa dan keluarnya laporan keuangan akan mempengaruhi laju IHSG. Pada perdagangan Rabu (12/10/2011), IHSG diprediksi bergerak fluktuatif cenderung melemah.

Bursa Wall Street tadi malam ditutup flat. Investor menunggu musim laporan keuangan untuk menjadi sentimen pendorong berlanjutnya rebound pasar saham. Saham-saham bergerak labil dari teritori positif ke negatif sepanjang perdagangan.

Pada perdagangan Selasa (11/10/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah tipis 16,88 poin (0,15%) ke level 11.416,30. Indeks Standard & Poor's 500 menguat tipis 0,65 poin (0,05%) ke level 1.195,54 dan Nasdaq menguat 16,98 poin (0,66%) ke level 2.583,03.

Bursa regional juga ikut melemah pada perdagangan Rabu pagi ini.
  • Indeks S&P/ASX turun tipis 24,4 poin (0,58%) ke level 4.203,2.
  • Indeks KOSPI turun 5,37 poin (0,3%) ke level 1.789,65.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 58,42 poin (0,67%) ke level 8.715,26.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:
IHSG kemarin bergerak menguat tajam didorong oleh sentimen positif dari bursa regional Asia menyusul komitmen dari pemimpin Eropa untuk mengatasi krisis hutang. Pergerakan pasar kemarin juga diwarnai oleh langkah BI menurunkan BI Rate, menyusul proyeksi BI bahwa inflasi tetap rendah hingga akhir tahun. Hari ini kami perkirakan dorongan naik mulai tertahan, menyusul kenaikan dalam 2 hari di awal pekan ini. IHSG diperkirakan akan bergerak mixed pada kisaran support-resistance 3.490-3.580.

eTading Securities:
Perdagangan IHSG Selasa (11/10) ditutup naik 80.66 point (+2.34%) ke level 3,531.75 dengan jumlah transaksi sebanyak 12.3 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 5 triliun. Seluruh sektor saham pada perdagangan hari ini mengalami penguatan. Tercatat sebanyak 200 saham mengalami penguatan, 27 saham mengalami penurunan, 67 saham tidak mengalami perubahan dan 158 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa a.l. ASII, BBCA, BBRI, BMRI dan UNTR, sedangkan saham-saham yang menjadi pemberat bursa a.l BRMS, LPKR, TSPC, IIKP dan DLTA. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 588.7 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah BBRI, BMRI, ADRO, BBNI dan HRUM. Rupiah sendiri hari ini diperdagangkan kembali melemah 20 point ke level Rp 8,970 per US Dollar.

Secara teknikal, Setelah berhasil menguat tajam pada perdagangan kemarin, Resistance IHSG berikutnya berada di level 3579. Indikator stochastic dan MACD bergerak uptrend dengan MACD histogram yang masih menguat di area positif. Namun demikian, pada perdagangan hari ini (12/10) perlu diwaspadai adanya aksi profit taking mengingat kenaikan IHSG yang sudah cukup tajam dalam satu pekan terakhir, diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3490-3579 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l PTBA, JPFA, dan HRUM.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar