Rabu, 12 Oktober 2011

Jelang Laporan Laba, Wall Street Menguat

Headline
INILAH.COM, New York – Bursa saham Wall Street ditutup mixed pada perdagangan saham Selasa (11/10). Saat ini inivestor mulai konsentrasi untuk melihat kinerja perusahaan yang tercatat di bursa saham Amerika Serikat.

Saham Apple naik 3% menjadi US$400,29 dan mengangkat indeks Nasdaq dan S&P 500. Indeks Dow Jones turun 16,88 poin atau 0,15% ke level 11.416,30. Indeks S&P500 naik 0,65 poin atau 0,05% ke level 1.195,54, dan indeks Nasdaq naik 16,98 poin atau 0,66% ke level 2.583,03.

Volume perdagangan saham sekitar 6,90 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq di bawah rata-rata harian sebesar 8,03 miliar saham.

Bursa saham Amerika Serikat sempat melemah. Hal itu didorong dari reaksi investor terhadap berita zona Eropa di mana pejabat berusaha untuk mengatasi krisis yang mengancam bank-bank Eropa yang besar. Investor mulai konsentrasi kepada musim pendapatan yang dimulai dari Alcoa Inc.

Laba bersih Alcoa Inc mengalami kenaikan pada kuartal ketiga tetapi pendapatan perusahaan turun karena perlambatan ekonomi. Indikator ekonomi Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda perlambatan, dan investor sedang menunggu dampak itu terhadap kinerja perusahaan.

"Laba memang selalu penting tetapi lebih dari itu di sini setelah beberapa kuartal pendapatan yang solid di banyak sektor industri . Investor akan ingin melihat bahwa kinerja perusahaan dan saham melanjutkan penguatan atau tidak,” ujar Presiden and Portfolio Manager of Permanent Portfolio Funds Michael Cuggino seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Sepanjang kuartal ketiga, bursa saham Amerika Serikat mengalami penurunan di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Hal itu dipengaruhi juga krisis utang Eropa. Saat ini, fokus pada voting di Slovakia untuk dana penyelamatan perluasan zona Eropa membuat investor hati-hati.

Dengan 16 dari 17 negara zona Eropa telah meratifikasi perjanjian untuk meningkatkan ukuran dan kekuatan dana talangan fasilitas stabilitas keuangan Eropa. Semua mata pun berpaling ke Slowakia. Para menteri negara itu menyatakan, negara itu diperkirakan akan menyetujui perubahan minggu ini. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar