Jumat, 07 Oktober 2011

Wall Street Menguat Lagi, Saham Apple Turun Tipis

Jakarta - Harapan penyelesaian krisis Eropa kembali membuat bursa Wall Street menguat selama 3 hari berturut-turut. Indeks Dow Jones kembali mampir ke level 11.000.

Saham-saham sektor perbankan memimpin penguatan, berkat kabar yang menyebutkan Uni Eropa berniat melakukan rekapitalisasi perbankan sehingga terhindar dari kolaps. Bank Sentral Eropa sudah menyatakan siap membeli surat untuk menyediakan dana-dana murah jangka panjang pada perbankan Eropa jika membutuhkan.

"Kita naik lagi, dengan berlandaskan ide mereka (pejabat Eropa) akan mencapai kesepakatan dan menyelamatkan kami," ujar Doug Robert, chief investment strategist Channel Capital Research seperti dikutip dari Reuters, Jumat (7/10/2011).

Pada perdagangan Kamis (7/10/2011), indeks Dow Jones ditutup menguat 183,38 poin (1,68%) ke level 11.123,33. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 20,94 poin (1,83%) ke level 1.164,97 dan Nasdaq menguat 46,31 poin (1,88%) ke level 2.506,82.

Namun dari sisi teknikal, indeks S&P 500 masih tetap pada trend pelemahan. Indeks telah terjebak dalam sebuah kisaran dalam beberapa bulan terakhir, dengan memburuk dengan titik terendah yang lebih rendah.

"Untuk beberapa waktu, kita tetap berada pada trend pelemahan," ujar Richard Ross, analis dari Auerbach Grayson.

Saham Morgan Stanley yang ikut menjadi korban karena memiliki eksposure surat utang ke perbankan Eropa, naik hingga 21% menjadi US$ 15,18.

Saham Apple ditutup melemah tipis 0,2% menjadi US$ 377,37, setelah meninggalnya Steve Jobs, sang pendiri sekaligus kreator iPod, iPhone dan iPad.

Perdagangan berjalan sangat ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 9,14 miliar lembar saham, di atas rata-rata harian yang sebesar 8,02 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar